Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Kasus CPU Alat Berat Senilai Rp 200 Juta yang Hilang Dicuri

Kompas.com - 26/10/2016, 10:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus pencurian alat central processing unit (CPU) di sebuah alat berat yang dioperasikan Dinas Tata Air DKI Jakarta masih menunggu pihak Dinas Tata Air DKI untuk melengkapi laporan.

Pekerja dari operator alat berat yang datang melapor ke polisi tidak melengkapi persyaratan pelaporan, seperti membawa bukti-bukti kepemilikan alat berat dan belum bisa menjelaskan nilai kerugiannya.

Meski demikian, Kepala Polsek Ciracas Komisaris Sutaini mengaku jajarannya sudah menerima laporan kehilangan tersebut.

"Sudah diterima laporannya, cuma orangnya belum melengkapi semua persyaratannya," kata Sutaini, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/10/2016).

Sutaini mengatakan, sudah mengirim anggotanya ke lokasi kejadian, kemarin. Berapa pekerja di lokasi, termasuk operator alat berat sudah di interogasi polisi.

Baca: CPU Alat Berat Dinas Tata Air DKI Seharga Rp 200 Juta Dicuri di Waduk Cimanggis

"Menurut operator alat berat (memang ada yang) hilang. Makanya harus diselidiki dulu, harus ada suratnya, kehilangan apa, harga berapa dan pembeliannya mana," ujar Sutaini.

Selain itu, dari locus delicti atau lokasi kejadian, berdasarkan pengecekan Polsek Ciracas, posisi alat berat saat CPU-nya hilang ternyata berada di wilayah hukum Polsek Cimanggis, Depok.

"Tapi enggak masalah, itu nanti kita bantu. Makanya dia mesti lengkapi laporan, kalau sudah, nanti bisa sama-sama dengan kita ke TKP lagi. Kalau benar masuk Cimanggis, dilimpahkan ke sana nanti kita bantu," ujar Sutaini.

Pihak operator, kata dia, akan mendatangi Mapolsek Ciracas lagi untuk melengkapi laporan. 

Sebelumnya, sebuah CPU pada sebuah alat berat yang dioperasikan Dinas Tata Air DKI Jakarta di Waduk Cimanggis, wilayah Jakarta Timur, raib digondol maling. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi Sabtu (22/10/2016).

"Iya itu benar kejadiannya hari Sabtu kemarin. CPU yang hilang. Jadi untuk yang menggerakan alat berat itukan pakai CPU tuh, itu yang dicuri," kata Kepala Dinas Tata Air DKI, Teguh Hendrawan.

Di Waduk Cimanggis, kata Teguh, ada dua alat berat yang dioperasikan. Dua alat berat itu sudah beroperasi sekitar dua minggu di Waduk Cimanggis untuk melakukan pengerukan.

Kasus pencurian CPU itu menimpa satu alat berat di antaranya. Kerugian akibat kejadian ini ditaksir sekitar Rp 200 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com