Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pesan yang Dititipkan Ahok kepada Plt Gubernur DKI

Kompas.com - 27/10/2016, 07:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur yang akan memimpin jalannya roda pemerintah selama Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saifuk Hidayat cuti untuk kampanye Pilkada DKI 2017.

Ahok dan Djarot mulai cuti Jumat (28/10/2016) besok. Kemarin adalah pertemuan pertama Ahok dengan Sumarsono, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang ditunjuk Mendagri Tjahjo Kumolo untuk menjadi Plt Gubernur DKI.

Ahok mengatakan, kesan pertamanya terhadap Sumarsono cukup baik.

"Saya pertama kali ketemu Pak Soni Sumarsono. Kalau dari fotonya sih orangnya kurang baik. Belum kenal waktu itu. Tapi begitu ketemu orangnya ternyata orang baik. Berarti Pak Mendagri enggak salah pilihnya, Pak," kata  Ahok di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (26/10/2016) kemarin.

Selama beberapa bulan terakhir, Ahok cukup keki dengan orang yang akan menjadi Plt Gubernur Jakarta. Dia mengkhawatirkan nasib APBD DKI jika tidak ditandatangani oleh Ahok sendiri.

Kementeri Dalam Negeri (Kemendagri) sudah membuat peraturan yang mengizinkan seorang Plt gubernur menandatangani APBD. Ahok khawatir APBD yang ditandatangani Plt gubernur nantinya bisa digugat. Sebab, kata Ahok, mengacu pada UUD 1945 dan UU Keuangan Daerah, APBD harus ditandatangani gubernur.

Namun, sertijab telah dilakukan. Provinsi DKI Jakarta untuk sementara dipimpin seorang Plt. Ahok memasrahkan sah atau tidaknya APBD kepada Mahkamah Konstitusi yang sedang memproses gugatan uji materi UU Pilkada yang dia lakukan.

Saat ini, Ahok memilih untuk taat kepada peraturan yang berlaku.

Titip Jakarta

Ahok tampak serius berbincang dengan Sumarsono pada saat pelantikan di Kantor Kemendagri. Ternyata, Ahok menitipkan permasalahan Bekasi kepada Sumarsono.

"Jangan sampai ada gesekan antara DKI dengan Bekasi. Itu penting," ujar Ahok.

Hubungan Pemerintah Kota Bekasi erat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait masalah pengelolaan sampah. Pemprov DKI Jakarta memilki tempat pengelolaan sampah di TPST Bantargebang, Bekasi.

Kini, Pemprov DKI sudah melakukan swakelola terhadap TPST Bantargebang. Basuki meminta kepada Sumarsono agar tidak mengutak-atik anggaran yang dibuat Pemprov DKI untuk TPST Bantargebang.

"Saya sampaikan, kalau (saya) gagal (uji materi soal cuti petahana) di MK, kan beliau akan terlibat dalam susun anggaran, saya bilang jangan dicoret-coret urusan Bekasi, ngamuk nanti teman gua, ha-ha-ha...," kata Ahok.

Pemprov DKI Jakarta baru membuat addendum perjanjian kerja sama soal TPST Bantargebang dengan Pemkot Bekasi. Dalam addendum itu, Pemprov DKI Jakarta menaikkan dana kompensasi dari Rp 63 miliar per tahun menjadi Rp 143 miliar per tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com