JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk meningkatkan hibah bagi Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta.
Nantinya, jumlah marbut atau penjaga masjid yang diberangkatkan umrah akan semakin banyak tiap tahunnya.
Sebab, masih ada sekitar 30.000 marbut yang belum dapat giliran diberangkatkan umrah.
"Kalau tiap tahun cuma tambah 10 marbut, sampai saya berhenti jadi gubernur juga enggak sampai 100 marbut yang berangkat umrah. Ini umrah tiap dua bulan kirim sekali, kalau perlu berangkatin 100 marbut untuk umrah tiap dua bulan," kata Ahok, saat melepas keberangkatan marbut masjid untuk umrah, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2016).
(Baca juga: Pemprov DKI Berangkatkan 50 Marbut Masjid untuk Ikut Umrah)
Syaratnya, lanjut dia, pengurus DMI DKI Jakarta harus menyeleksi marbut yang akan diebrangkatkan dengan benar.
Ahok mengatakan, program memberangkatkan ratusan marbut untuk umrah ini tidak membutuhkan anggaran yang terlalu besar.
Ia juga menyampaikan, lebih baik hibah dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat.
"Marbut sudah melayani, bekerja enggak mengharap gaji, dan ikhlas," kata Ahok.
(Baca juga: Jelang Cuti, Ahok Lepas Marbut untuk Umrah, Djarot Pimpin Pembasmian Tikus)
Adapun program memberangkatkan marbut untuk umrah sudah dilaksanakan sejak 2013.
Pada tahun 2014, marbut yang berangkat umrah sebanyak 30 orang. Kemudian tahun 2015, ada 40 marbut yang berangkat umrah, dan tahun 2016 ada 50 marbut yang diberangkatkan umrah.
Rencananya, 50 marbut akan berangkat umrah ke Tanah Suci pada awal November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.