Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Lucu Kamillus, Staf yang Bantu Ahok Layani Aduan Warga di Balai Kota

Kompas.com - 28/10/2016, 07:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap melayani pengaduan warga di Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selalu dibantu oleh staf pribadinya. Salah satu staf yang bertugas di bagian pengaduan adalah Kamillus Elu.

Setiap hari, Kamilus harus datang lebih pagi dari Ahok. Dia bersama dua staf lainnya harus melayani warga yang jumlahnya setiap hari tambah banyak.

"Jadi sebelum Bapak (Ahok) datang, kita tanya dulu masalahnya apa, keperluannya apa," ujar Kamillus di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/10/2016).

Kamillus mengatakan, pada umumnya warga selalu ingin bercerita panjang lebar kepada Ahok. Namun, karena keterbatasan waktu, para staf yang akan membantu warga menjelaskan kepada Ahok duduk permasalahannya sehingga Ahok bisa langsung menentukan sikap apa yang diambil terkait laporan warga itu.

Banyak kisah menarik. Kemudahan bertemu Ahok membuat warga mengadu, bahkan dalam hal yang bukan menjadi kewajiban Ahok. Katakanlah masalah putus cinta.

"Ada yang pasangannya selingkuh, suaminya main sama perempuan lain. Ada gadis yang pacaran, pas putus cintanya datang ke sini," kata Kamillus.

"Misalnya pacarnya PNS, lapor 'Saya diputusin nih, Pak'. Kita sih ya terus bagaimana? Ya udah cinta kan enggak semuanya bersatu, ha-ha-ha," tambah Kamillus.

Ada juga perempuan yang hamil di luar nikah datang ke Balai Kota. Kamillus mengatakan, dia dan staf lain sempat heran karena biaya melahirkan seharusnya ditanggung BPJS Kesehatan. Seharusnya perempuan itu tidak perlu meminta bantuan ke Ahok.

Ternyata, perempuan itu meminta biaya persiapan melahirkan. Setelah melahirkan, perempuan itu kembali ke Balai Kota sambil membawa anaknya.

"Saya tanya, terus ke sini buat apa? Dia bilang mau minta bantuan buat beli susu. Makanya saya suka bercanda, yang berbuat di sana yang disuruh tanggung jawab malah kita di sini, he-he-he...," ujar Kamillus.

Namun, aduan seaneh apa pun harus dilayani dengan baik. Kamillus mengatakan, biasanya Ahok akan menyuruh staf lainnya untuk melakukan survei hari itu juga terhadap beberapa aduan yang butuh disurvei. Setelah yakin warga butuh bantuan, Ahok akan membantu.

"Ada yang mau pulang ke kampung enggak bisa beli tiket, kami belikan tiket. Kami kasih dalam bentuk tiket, bukan kasih duit. Uangnya pakai uang operasional, Bapak. Dia enggak pakai sendiri, dia pakai buat bantu orang," kata Kamillus.

Kamis kemarin adalah hari terakhir Ahok bertugas di Balai Kota sebelum memasuki masa cuti untuk berkampanye pada Pilkada DKI 2017.

Kamillus dan dua staf Ahok lainnya bukan PNS DKI. Mereka melekat dengan Ahok termasuk pada masa cuti ini. Hari ini, mereka tidak akan tampak di Balai Kota.

Lalu bagaimana nasib aduan warga?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com