Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembangunan Depo MRT, Halte Transjakarta Lebak Bulus Dipindah

Kompas.com - 28/10/2016, 10:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Arus lalu lintas di Jalan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akan direkayasa mulai Selasa (1/11/2016) untuk pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta.

Pengurangan lajur membuat halte transjakarta di sisi kiri jalan harus dibongkar untuk pembangunan depo sehingga PT MRT membangun halte baru tepat di samping konstruksi layang.

Pantauan Kompas.com, Jumat (28/10/2016), halte tersebut telah rampung. Sejumlah pekerja tengah mencopot plester, menyapu debu-debu, dan membersihkan halte.

Movable concrete barrier (MCB) telah dipasang untuk membatasi lajur transjakarta dengan kendaraan biasa. Lajur busway pun sebagian sudah dicat merah.

Halte yang baru persis seperti halte lama yang masih beroperasi. Halte tersebut memiliki panjang sekitar 50 meter dan koridor berada di sisi sebelah kiri untuk naik turun penumpang.

Pengurangan lajur terjadi di dua sisi selatan dan satu lajur di sisi utara Jalan Pasar Jumat. Pengurangan lajur di sisi utara Stasiun Lebak Bulus dari yang sebelumnya dua jalur ialah untuk kendaraan pribadi menjadi satu jalur. 

Pengurangan lajur di sisi selatan Stasiun Lebak Bulus ialah dari yang sebelumnya lima lajur kendaraan dan satu jalur transJakarta menjadi tiga lajur kendaraan dan satu jalur transjakarta. 

Kepala Terminal Lebak Bulus Simon Ginting mengatakan, pihaknya juga telah diminta untuk membantu rekayasa lalu lintas ini.

Bus-bus antarkota antarprovinsi yang melintas nantinya diatur agar tak mengokupasi jalan dan masuk ke area terminal jika ingin menurunkan dan menaikkan penumpang.

"Kami lihat lagi nanti seperti apa yang dibutuhkan di lapangan karena situasional," kata Simon.

Kompas TV Sangat Kurangnya Kondisi JPO di Lebak Bulus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com