Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan Wisma Ciangir, Lokasi yang Disebut Ahok untuk Penunggak Rusun

Kompas.com - 28/10/2016, 11:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tak ada gedung tinggi dan aktivitas di lahan 100 hektar di Desa Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (28/10/2016). Hanya ada ilalang, areal persawahan dan kolam air hujan yang dijadikan tempat pemancingan liar.

Areal yang berbatasan dengan Bogor itu merupakan aset Pemprov DKI Jakarta. Rencananya, area ini akan dibangun rumah susun (rusun) atau wisma. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan akan memindahkan penunggak rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta ke Wisma Ciangir.

Sayangnya, saat Kompas.com ke lokasi, Wisma Ciangir masih berupa lahan kosong. Tak ada pembangunan wisma.

"Satu-satunya pembangunan dari (Pemprov) DKI ya jalan ini," kata Aripudin, warga Desa Ciangir kepada Kompas.com di Tangerang, Jumat.

Pembangunan jalan dikerjakan pada tahun 1998. Jalan itu memiliki lebar 10 meter dan panjang lebih dari 100 meter. Jalan tersebut juga sudah dibeton.

Aripudin bercerita, awalnya aset Pemprov DKI Jakarta ini akan dibangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun warga sekitar menolak. Pasalnya lokasi TPA dinilai terlalu berdekatan dengan permukiman.

Setelah itu, area ini tak ada rencana pembangunan lagi. Hingga belasan tahun kemudian, katanya, warga Ciangir mendengar area milik Pemprov DKI Jakarta ini akan dibangun rusun atau wisma.

"Kalau kami setuju saja, asal pembangunan berdampak positif ke masyarakat. Misalnya tenaga (bangunan) dari warga kami gitu," katanya.

Warga lainnya, Misnan, juga berharap pembangunan Pemprov DKI Jakarta di Desa Ciangir bisa menambah perekonomian warga setempat. Adanya pembangunan wisma atau rusun, disebut akan mendatangkan banyak orang.

Dengan adanya banyak warga, maka para warga setempat bisa berpeluang membuka usaha.

"Kalo ramai kan jualan juga pasti laku aja," katanya. (Baca: Ahok Sarankan Penghuni Rusunawa yang Tak Mampu Bayar Sewa untuk Pindah ke Ciangir)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyarankan penghuni rumah susun sewa sederhana (rusunawa) yang tidak mampu bayar sewa untuk pindah ke Ciangir, Tangerang.

 

Ciangir merupakan lokasi berdirinya wisma milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ia memastikan, warga yang pindah ke wisma di Ciangir ini tidak dipungut biaya.

"Kamu lihat, orang yang enggak mampu kami bebaskan, begitu enggak mampu kita bebaskan, taruh di Ciangir saja, gratis," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (21/10/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com