Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Obat dan Jamu Palsu Beromset Rp 3 Miliar/Bulan Digerebek Polisi

Kompas.com - 28/10/2016, 16:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik obat-obatan dan jamu yang diduga palsu dan tanpa izin edar di kawasan Cakung, Jakarta Timur, digerebek pihak kepolisian. Pabrik-pabrik tersebut memperoleh omset sebesar Rp 3 miliar dalam tiap bulannya.

"Selain tidak memiliki izin, ditenggarai bahwa bahan baku pun indikasinya palsu," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di lokasi, Jumat (28/10/2016).

Iriawan mengatakan, dalam kasus ini, polisi menetapkan satu orang tersangka yakni, RS (38). RS merupakan penanggung jawab pabrik-pabrik tersebut. Ia sudah menjalankan bisnis ilegal tersebut selama kurang lebih lima bulan.

"Ini dimungkinkan peredarannya cukup banyak ke mana-mana di wilayah Indonesia dan memang ini untungnya cukup besar," ucapnya.

Iriawan menjelaskan, obat dan jamu yang diproduksi di pabrik ini secara kasat mata sangat mirip dengan yang asli. Untuk itu, obat-obat serta jamu ini jika tidak diungkap akan sangat membahayakan masyarakat.

"Kalau kita lihat kemasannya, itu seperti asli karena ada nomor obatnya, batch obatnya. Sehingga kalau dokter atau RS melihat ini, seperti asli. Biasanya kode ini menandakan obat asli, tapi ini kan bisa dicetak," kata Iriawan.

Iriawan menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti melakukan penyidikan dalam kasus ini. Sebab, pihaknya masih mencurigai adanya pemodal besar yang menyokong dana untuk operasional pabrik-pabrik tersebut.

"Saya perintahkan Dirkrimsus untuk terus mengembangkan kemana ujung pangkalnya, siapa owner-nya, siapa penyandang dana, siapa konsultannya," ujarnya.

Dalam kasus ini, polisi menyita ribuan obat-obatan dan jamu yang diduga palsu, beberapa mesin produksi, dan sejumlah bahan baku pembuatan obat.

Akibat ulahnya, RS dijerat Pasal 197 dan Pasal 198 UU RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar.

Kompas TV Polisi Gerebek Pabrik Jamu Bercampur Obat Kimia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com