JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan, dewan pakar yang dia gandeng bersama pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, akan kaji kebijakan reklamasi.
"Ada beberapa pakar yang juga bergabung dan akan mengkhususkan diri di bidang reklamasi. Jadi, kita akan lihat, kita akan bedah secara khusus," ujar Sandi di posko tim pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
Sandi menuturkan, Anies dan dirinya ingin memastikan bahwa proses reklamasi harus dikawal. Pengawalan dalam hal ini juga akan dilakukan dewan pakar di bidang antikorupsi.
"Kebetulan pemerintah pusat juga sedang melakukan kajian, tetapi kita ingin proses ini dikawal sebersih-bersihnya, seterang-terangnya, termasuk tim antikorupsi ini kita minta untuk melihat prosesnya," kata dia.
Baca juga: Anies-Sandiaga Siapkan 17 Dewan Pakar
Sandi menyatakan, proses pengawalan dilakukan agar tidak ada indikasi bahwa keputusan proyek reklamasi jika dilanjutkan nantinya hanya memihak kelompok tertentu.
"Karena bukan hanya keputusannya nanti yang dilihat oleh masyarakat, tetapi juga prosesnya ini betul-betul transparan dan tidak ada kecenderungan untuk memihak kepada salah satu golongan atau kelompok usaha," ucap Sandi.
Adapun dewan pakar yang bergabung dengan tim Anies-Sandi sebanyak 17 orang. Mereka memiliki berbagai latar belakang, seperti pengusaha, wartawan senior, ahli komunikasi, ahli perencanaan kota, dan ahli transportasi.
Baca juga: "Tidak Ada Untungnya Pemerintah Lanjutkan Reklamasi"
Dewan pakar tersebut akan menyusun koridor-koridor yang terkait dengan kebijakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Jakarta.