JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) melakukan survei opini publik menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Survei ini salah satunya menguji hal-hal yang diingat masyarakat mengenai setiap pasangan cagub-cawagub DKI.
Pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio, menuturkan, untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, 39,3 persen mengingat identitas mereka.
"Identitas ini TNI, anak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) juga termasuk," ujar Hendri saat memaparkan hasil survei di Kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
(Baca juga: Hasil Survei KedaiKOPI jika Ahok-Djarot "Head to Head" dengan Pasangan Lain pada Putaran Kedua)
Sementara itu, 20,5 persen responden mengingat karakter Agus-Sylviana, salah satunya dinilai sebagai sosok yang disiplin.
Kemudian, 35,7 persen responden tidak menjawab, dan persentase sisanya mengingat soal program, jabatan, dan lain-lain.
Untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, 42,4 persen mengingat karakter mereka, yakni gaya bahasa, sikap, dan keberanian.
Sebanyak 19,30 persen responden mengingat program kerja Ahok-Djarot dan 14,4 persen lainnya mengingat kinerja keduanya.
Sementara itu, sisanya mengingat identitas diri, jabatan, dan lain-lain.
Terkait pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, 26,8 persen responden mengingat identitas diri seorang tokoh, orang yang kaya, ilmuwan, dan lainnya.
Sebanyak 25,9 persen respon mengingat karakter Anies-Sandi yang dinilai kalem, santun, dan lainnya.
Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 44,5 persen. Sementara itu, sisanya mengingat hal lain, seperti program dan jabatan mereka.
(Baca juga: "Elektabilitas Agus-Sylviana 21 Persen, Ahok-Djarot 27,5 Persen, Anies-Sandiaga 23,9 Persen")
Survei KedaiKOPI ini dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 dengan melibatkan 694 responden yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten di DKI Jakarta.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error dalam survei tersebut sebesar 4 persen.
Menurut Hendri, survei tersebut menggunakan dana internal KedaiKOPI.