Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pasar Malam di Penjaringan, Sandiaga Mampir Beli Celana Dalam

Kompas.com - 31/10/2016, 20:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengunjungi warga Jalan Lempuk, di RW 13 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sandiaga rupanya mampir di salah satu pedagang pakaian dalam, lalu membelinya.

Mulanya, Sandiaga tiba di lokasi itu dalam rangkaian kunjungannya, Senin (31/10/2016) sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba di lokasi, Sandiaga menyempatkan diri untuk shalat di sebuah mushala.

Dari situ, ia meneruskan berjalan kaki sekaligus menyapa warga. Kedatangan rombongan Sandiaga mengundang perhatian warga. Ada yang ingin melihat, meminta foto bareng, bersalaman, atau sekadar menyapa.

Sandiaga menghampiri sejumlah warga yang sedang duduk di pinggir jalan atau depan rumah. Suasana jalan sedikit gelap, maklum saja karena tidak terlihat adanya lampu penerangan jalan yang menyala.

Pengawalan untuk cawagub DKI yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu terlihat ditambah dengan hadirnya aparat polisi setempat dan seorang anggota TNI. Meski begitu, tidak ada aparat yang menahan keinginan warga yang mau berinteraksi dengan Sandiaga.

Politikus Partai Gerindra itu juga leluasa menyapa warga. Hanya saja, pengawal dan tim relawannya membantu membuka jalan saat suasana penuh warga. Perjalanan Sandiaga kemudian mengarah ke sebuah pasar malam.

Sampai di sana, suasana pasar dadakan yang digelar di jalan kecil itu menjadi riuh dengan warga yang mengerubuti Sandiaga. Ia menyapa dan meladeni warga, termasuk pedagang pasar malam itu.

"Gimana, Bu, dagangannya?" tanya Sandiaga kepada seorang pedagang di lokasi, Senin malam. "Alhamdulilah, Pak," ujar seorang ibu pedagang.

Dalam kunjungan di sana, Sandiaga hanya berjalan sekitar setengah perjalanan, lalu kembali ke arah pos RW. Dalam perjalanan pulang itulah Sandiaga dibujuk untuk beli celana dalam oleh seorang penjual pakaian. Sandiaga akhirnya mau dan membeli sebuah celana dalam.

"(Pilih yang) Barcelona," ujar Sandiaga menunjukkan ke warga.

Aksinya itu membuat ibu-ibu yang ada di sekitar Sandiaga tertawa geli. Pasalnya, Sandiaga sempat mengukur celana dalam itu di badan dan kepalanya. Ia kemudian membeli satu dan meminta seorang anggota timnya membayar ke pedagang tersebut.

"Enggak apa-apa, celana dalam lagi basah," canda Sandiaga kepada awak media.

Kompas TV Sandiaga Beri Pelatihan Kelola Keuangan ke Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com