Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPS Jaksel Mencapai 1,5 Juta Pemilih

Kompas.com - 01/11/2016, 11:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan, menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) se-Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2016) siang.

Dari proses pencocokan dan penelitian yang dilaksanakan mulai  8 September 2016 hingga 7 Oktober 2016, terdata ada 1.599.920 dari 10 kecamatan dan 65 kelurahan di Jakarta Selatan.

"Proses pemutakhiran data sumbernya dari hasil pemilu terakhir atau daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres. Data ini disinkronkan oleh petugas pencocokan dan penelitian," kata Ketua KPU Jakarta Selatan, M. Ikbal di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa siang.

Sebanyak 1.599.920 pemilih itu akan memilih di 3.053 tempat pemungutan suara (TPS). Pemilih paling banyak berasal dari Kecamatan Pasar Minggu yaitu 225.068 pemilih, dan paling sedikit ada di Kecamatan Setiabudi dengan 86.115 pemilih.

(Baca: DPS Tingkat Kota untuk Pilkada DKI Akan Ditetapkan)

Pemutakhiran data yang dilakukan petugas selama 30 terakhir ini dilakukan dengan mencoret warga dari DPT Pilpres 2014 apabila tak memenuhi syarat. Mereka yang dicoret antara lain warga non-DKI, sudah meninggal, anggota TNI dan Polri, serta pindah domisili.

Ikbal mengatakan pihaknya kini mengemban tugas untuk menetapkan pemilih ke TPS. Untuk mewujudkan tingkat partisipasi politik sebesar 77,5 persen, pemutakhiran TPS ini ditujukan untuk memudahkan warga memilih.

"Kami memerhatikan aspek geografis pemilih. Contoh kalau dia tinggal di sebelah barat jangan sampai TPS-nya di sebelah timur melewati rel kereta. Jangan sampai dia harus menyeberang lalu kecelakaan dan nggak jadi milih," kata Ikbal.

Selain aspek geografis, tantangan di Jakarta Selatan antara lain pemilih di apartemen, dan pemilih di kawasan yang digusur seperti Bukit Duri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com