Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Sandiaga soal Demo 4 November dan Berdamainya Dua Rivalitas

Kompas.com - 02/11/2016, 09:21 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dari sekian agenda blusukan yang dijalani calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, pada Selasa (1/11/2016), sebagian besarnya merupakan pertemuan dengan tokoh agama daerah setempat.

Mulai dari pondok pesantren dan tokoh agama di daerah Kalideres, sampai menyambangi tokoh agama lain di Cengkareng Timur.

Menurut pria yang akrab disapa Sandi ini, dari sekian pertemuannya dengan tokoh agama, dia turut memberikan pandangannya tentang agama Islam.

"Saya menyampaikan, Islam itu Rahmatan Lil 'Alamin. Islam itu sejuk, dan mereka semua setuju. Islam yang diusung itu adalah yang tidak menebar kebencian," kata Sandi kepada pewarta, Selasa malam.

(Baca: Pertemuan JK dan SBY Malam Ini Bahas Unjuk Rasa 4 November)

Dari sekian banyak tokoh agama yang ditemui, ada juga dari kalangan ormas keagamaan FPI, yakni Ali Alatas yang mewakili wilayah Jakarta Barat. Ali ditemui Sandi saat berkunjung ke Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng.

Atas dasar pandangan itu, dia menilai, unjuk rasa dari ormas keagamaan pada hari Jumat (4/11/2016) mendatang sebagai hal yang wajar. Tetapi, bukan berarti umat Islam yang berunjuk rasa harus menggunakan tindak kekerasan dan hal-hal lain yang tidak mencerminkan Islam yang sejuk dan damai.

"Banyak yang bilang mau membela agama, menegakkan hukum, harus ada kesetaraan. Itu baik-baik saja, karena (unjuk rasa) diatur dalam Undang-Undang. Tapi, sekali lagi saya mengingatkan, Islam itu harus sejuk," tutur Sandi.

Terlepas dari unjuk ormas rasa 4 November nanti, Sandi juga memberi contoh sosok yang seharusnya diteladani masyarakat Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut dia, kedua sosok itu merupakan perwujudan dari keinginan masyarakat akan pemimpin yang harmonis dan sama-sama berjuang untuk pembangunan bangsa.

"Masyarakat menginginkan itu, bahwa di antara pemimpin bangsa adem-ayem. Dua mantan juru bicara saja sudah berdamai dengan masa lalu dan menatap masa depan. Dua rivalitas antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi juga sudah bersatu. Ke depan, kita akan memiliki stabilitas yang sangat baik," ujar Sandi.

(Baca: Ini Harapan Prabowo kepada Mereka yang Akan Unjuk Rasa 4 November)

Adapun dua mantan juru bicara yang dimaksud adalah dirinya dengan calon gubernur DKI Jakarta pasangannya, Anies Baswedan.

Pada Pilpres 2014 lalu, Anies merupakan juru bicara Jokowi dan Jusuf Kalla dan Sandi sebagai juru bicara Prabowo dan Hatta Rajasa.

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com