Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Jumlah Bus Transjakarta Harus Ditambah 3 Kali Lipat

Kompas.com - 02/11/2016, 21:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berpendapat bahwa jumlah bus transjakarta harus ditambah tiga kali lipat dari yang ada sekarang ini.

Hal itu karena bus transjakarta yang ada saat ini dirasa masih belum bisa memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Jakarta yang cukup tinggi setiap harinya.

"(Jumlah bus transjakarta) tiga kali lipat harus ditambah, terus kami juga harus hadirkan kenyamanan dan harga yang terjangkau," kata Sandi seusai bersilaturahim dengan warga di Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016) malam.

(Baca juga: Gaji Banyak Habis untuk Transportasi, Buruh Disarankan Naik Transjakarta)

Kendati demikian, Sandiaga belum menjelaskan lebih lanjut apa pertimbangannya dalam mengusulkan penambahan tiga kali lipat jumlah bus transjakarta ini.

Dia hanya mengatakan, sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Sandiaga ingin mengintegrasikan semua angkutan umum dengan layanan bus transjakarta.

Angkutan umum yang dimaksudnya ini termasuk angkot dan sejenisnya, yang kebanyakan melayani penumpang untuk daerah-daerah di luar jalan protokol.

"Kami akan siapkan sistem-sistem yang mengintegrasikan angkot, sistem transportasi di daerah-daerah (padat) seperti ini yang ada untuk bergabung bersama transjakarta," kata Sandiaga.

"Jadi ke depan, pola pikirnya diubah, bukan hanya fisik infrastrukturnya yang dibangun, tetapi juga pola pikirnya diubah untuk mengurangi kendaraan pribadi sehingga menggunakan transportasi umum," ujar dia.

(Baca juga: Dikritik Sandiaga, Ahok Akui Lambatnya Pengadaan Bus Transjakarta)

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com