JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berpendapat bahwa jumlah bus transjakarta harus ditambah tiga kali lipat dari yang ada sekarang ini.
Hal itu karena bus transjakarta yang ada saat ini dirasa masih belum bisa memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Jakarta yang cukup tinggi setiap harinya.
"(Jumlah bus transjakarta) tiga kali lipat harus ditambah, terus kami juga harus hadirkan kenyamanan dan harga yang terjangkau," kata Sandi seusai bersilaturahim dengan warga di Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016) malam.
(Baca juga: Gaji Banyak Habis untuk Transportasi, Buruh Disarankan Naik Transjakarta)
Kendati demikian, Sandiaga belum menjelaskan lebih lanjut apa pertimbangannya dalam mengusulkan penambahan tiga kali lipat jumlah bus transjakarta ini.
Dia hanya mengatakan, sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Sandiaga ingin mengintegrasikan semua angkutan umum dengan layanan bus transjakarta.
Angkutan umum yang dimaksudnya ini termasuk angkot dan sejenisnya, yang kebanyakan melayani penumpang untuk daerah-daerah di luar jalan protokol.
"Kami akan siapkan sistem-sistem yang mengintegrasikan angkot, sistem transportasi di daerah-daerah (padat) seperti ini yang ada untuk bergabung bersama transjakarta," kata Sandiaga.
"Jadi ke depan, pola pikirnya diubah, bukan hanya fisik infrastrukturnya yang dibangun, tetapi juga pola pikirnya diubah untuk mengurangi kendaraan pribadi sehingga menggunakan transportasi umum," ujar dia.
(Baca juga: Dikritik Sandiaga, Ahok Akui Lambatnya Pengadaan Bus Transjakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.