Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Pengin Tahu, Sejauh Itukah Orang Benci sama Ahok?

Kompas.com - 03/11/2016, 08:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengungkapkan, dia akan mempergunakan waktu sebaik mungkin selama cuti kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok ingin menggunakan waktunya untuk sebanyak-banyaknya turun ke lapangan.

"Mengecek program-program yang kami kerjakan. Misalnya, kami punya laporan, saya kan setiap hari lihat foto yang dikirimkan, dari laporan yang masuk. Tentu kami juga pengin lihat fakta di lapangan seperti apa," kata Ahok saat berkunjung ke Redaksi Harian Kompas, Rabu (2/11/2016).

Selain itu, dia juga ingin mengunjungi daerah yang disebut-sebut akan menolak kehadirannya, contohnya di Jagakarsa. Ahok mengaku mendengar kabar ada sekelompok warga yang memasang spanduk penolakan terhadap dirinya di kawasan tersebut.

Ahok pun mengunjungi kawasan tersebut pada hari pertama kampanye.

"Saya pengin tahu, apakah sejauh itukah orang benci sama Ahok? Pas saya datang, baik-baik saja tuh semuanya, baik-baik saja sih, ya ada 1-2 orang yang mukanya cemberut gitu ya, kan kelihatanlah mukanya. Namun, secara umum, oke," kata Ahok.

(Baca: Penghadangan Kampanye Menurut Ahok-Djarot dan Pesaingnya)

Pada kesempatan itu, Ahok juga mengungkapkan perbedaan antara calon gubernur dan petahana. Ahok menjelaskan, dia merupakan gubernur petahana dengan masa jabatan hingga Oktober 2017.

Ahok mengibaratkan dirinya sebagai seorang gubernur yang tengah cuti.

"Petahana itu kalau kami selama empat tahun enggak mengerjakan apa-apa, ya enggak usah pakai cerita kampanye. Kecuali ada distorsi kami nyogok atau apa. Tetapi, itu pun sudah enggak ada kesempatan sebetulnya," ucap Ahok.

Ahok merupakan calon gubernur ketiga yang mengunjungi Redaksi Kompas. Sebelumnya calon gubernur Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono juga sudah mengunjungi Redaksi Harian Kompas.

Kompas TV Inilah Pembahasan Jokowi dengan Ormas Islam (Bag. 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com