JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kerap menghadapi aksi penolakan dan ancaman dalam kunjungan kampanyenya ke suatu wilayah.
Lantas, apa reaksi sang istri, Veronica Tan, terkait hal itu.
Ahok menyebut tak ada reaksi berlebihan dari Veronica. Ia mengatakan, istrinya itu hanya menyarankan agar ia tidur cepat jika telah selesai beraktivitas.
"Disuruh tidur yang cepat, jangan macam-macam, he-he-he," ujar Ahok usai kunjungan kampanye, di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016).
Adanya aksi penolakan terhadap Ahok saat datang kampanye diawali saat ia datang ke Srengseng Sawah, Jakagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2016). Namun, saat itu jumlah orang yang terlibat aksi hanya segelintir.
Aksi penolakan dengan massa yang cukup banyak terjadi saat ia datang ke Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (2/11/2016). Saat itu, Ahok bahkan sempat dievakuasi pergi dari lokasi.
Pada kunjungan kampanye ke Pejaten Timur hari ini, Ahok mendapat pengawalan dari sekitar 50 polisi. Beberapa di antaranya membawa senapan pelontar gas air mata. Namun, Ahok mengaku tidak tahu menahu mengenai adanya peningkatan pengamanan itu.
"Saya enggak tahu kamu lihat nambah enggak? Kalau yang di mobil (pengawal pribadi) saya si enggak nambah," ujar Ahok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.