JAKARTA, KOMPAS.com - Usai aksi unjuk rasa kemarin, petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta mulai bekerja membersihkan sisa-sisa sampah yang tersisa.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji berterima kasih kepada para pendemo yang tertib mengumpulkan sampah ke dalam karung.
"Kami juga berterima kasih, di beberapa titik ditemukan karung-karung sampah yang berasal dari inisiatif koordinator aksi unjuk rasa serta keterlibat komunitas peduli sampah," ujar Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/11/2016).
Isnawa mengatakan, mereka membersihkan sampah hingga pukul 04.00 WIB dan terdapat 75 ton sampah yang dikumpulkan PHL Dinas Kebersihan dari sisa aksi kemarin.
Sampah-sampah itu berupa botol, styrofoam, kayu, batu, dan plastik. Ismawa mengatakan penumpukan sampah tersebar di beberapa titik seperti Masjid Istiqlal, Istana Merdeka, Balai Kota, Stasiun Gambir, Bundaran HI, Patung Tani, dan kawasan Gajah Mada.
"Khusus kawasan Monas belum sepenuhnya dibersihkan karena kawasan tersebut merupakan kewenangan otoritas Monas. Rencananya akan dibersihkan kembali dibantu PHL Dinas Kebersihan," ujar Isnawa.
Dinas Kebersihan mengerahkan 500 pekerja harian lepas untuk membuat Jakarta bersih kembali.
Dinas Kebersihan juga menggunakan 31 roadsweeper, 7 truk compactor, 15 truk sampah, 8 kendaraan lintas pikap, 11 bus toilet, dan 4 toilet kontainer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.