Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2016, 09:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Anies Baswedan mendatangi sejumlah permukiman warga di Jakarta Timur, Minggu (6/11/2016). Saat kunjungannya, Anies menjanjikan sejumlah program yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017.

Di Kampung Baru, Jakarta Timur, Anies menjelaskan sejumlah programnya untuk mengatasi banjir. Anies berencana menambah sumur serapan di daerah padat penduduk serta di kawasan rawan banjir.

Sumur serapan tersebut, kata Anies, bisa menampung air dengan intensitas besar saat musim hujan tiba. Anies juga berencana membuat sodetan di beberapa kali guna mengurangi potensi banjir di Jakarta. Sodetan itu ia sebut akan mengalirkan air tanpa hambatan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memastikan akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat untuk menanggulangi masalah banjir di Jakarta.

Di Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur, sejumlah warga meminta agar Anies memberi bantuan kepada guru-guru di sekolah agama yang tak lagi pernah mendapatkan bantuan dari Pemda DKI.

Sejumlah pengurus RT/RW juga mengeluhkan aplikasi Qlue yang menurut mereka merendahkan tugas RT/RW. Pengurus RT/RW meminta Anies untuk mengevaluasi penggunaan aplikasi tersebut.

Pengurus RT/RW juga mempersoalkan gaji mereka yang lebih rendah dibanding dengan petugas PPSU.

Menanggapi permintaan tersebut, Anies berjanji untuk kembali memberikan bantuan kepada guru-guru jika terpilih menjadi Gubernur DKI. Menurut dia, guru sangat membantu meningkatkan pendidikan serta akhlak anak-anak.

Anies menjelaskan, pihaknya akan mengembalikan kedudukan RT/RW yang saat ini merasa diperlakukan tak adil. Terkait aplikasi Qlue, Anies akan membuat pelaporan yang dilakukan RT/RW lebih efektif tanpa harus menghapus aplikasi tersebut.

Anies juga bertemu dengan warga yang anaknya putus sekolah selama empat tahun. Kepada warga tersebut, Anies menawarkan untuk mengikuti program KJP, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang akan diberikannya jika nanti terpilih menjadi Gubernur DKI.

Di Kelurahan Pekayon, seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyampaikan, sejak 2015, mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) tak lagi diajarkan di sekolahnya. Alasannya, karena guru yang mengajar mata pelajaran tersebut tidak akan mendapat sertifikasi lantaran mata pelajaran itu tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan guru yang mengajarkannya.

Anies menyebut, saat dirinya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pihaknya telah membahas masalah pendidikan guru dan pelajaran yang diajarkan. Namun, pembahasan tersebut masih belum rampung. Aturan itu, kata Anies, membuat program belajar mengajar menjadi kaku.

"Guru-guru bahkan tidak bisa mengajar karena adanya linearitas dan sertifikasi. Kami akan perhatikan Pak, itu masalah sangat penting," ujar Anies.

Anies juga berjanji akan mengizinkan pemotongan hewan kurban di sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Menurut dia, pemotongan hewan kurban di sekolah merupakan kesempatan siswa untuk menambah pengetahuannya.

"Kami ingin kembalikan, sehingga anak-anak mendapatkan pengalaman dalam keagamaan, seperti hari raya kurban," ujar Anies.

Pemprov DKI sempat melarang pemotongan hewan kurban di sekolah. Akan tetapi, saat ini, larangan pemotongan hewan kurban di sekolah sudah dicabut.

Pada Intruksi Gubernur DKI Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian Penampungan Pemotongan Hewan tidak menyebutkan adanya larangan pemotongan hewan kurban di sekolah.

Menurut Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni, pemotongan hewan kurban di sekolah diperbolehkan. Asal, dilakukan di bawah pengawasan petugas dari instansi terkait dan hanya dilakukan saat peringatan Hari Raya Idul Adha.

Kompas TV Anies Baswedan Tetap Fokus Pilkada DKI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Megapolitan
Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur Agar Tak Dihukum Mati, Singgung Soal Pelanggaran HAM

Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur Agar Tak Dihukum Mati, Singgung Soal Pelanggaran HAM

Megapolitan
Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Megapolitan
Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban 'Chatting' dengan Pria Lain

Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban "Chatting" dengan Pria Lain

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Megapolitan
Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Megapolitan
Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Megapolitan
2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Megapolitan
Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat 'Chat' dari Pria Lain

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Megapolitan
Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Megapolitan
20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Megapolitan
Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com