Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2016, 10:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya berencana memanggil Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pusat Mulyadi P Tamsir, Senin (7/11/2016) ini. Pemanggilan Mulyadi terkait demonstrasi yang berakhir ricuh pada Jumat (4/11/2016) lalu di Istana Negara, Jakarta.

"Rencananya, pemanggilannya hari ini pukul 10.00 WIB," ujar Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Fadli Widianto saat dikonfirmasi.

Fadli menjelaskan, Mulyadi akan dimintai keterangan mengenai aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016) lalu yang berakhir ricuh. Mulyadi akan diperiksa sebagai saksi pada hari ini di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Namun, yang bersangkutan belum mengonfirmasi akan datang atau tidak. Kami masih menunggu (konfirmasinya)," kata Fadli.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan 10 orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Jumat (4/11/2016) lalu. Namun, sepuluh orang tersebut dibebaskan karena alat buktinya belum terpenuhi untuk dijadikan sebagai tersangka.

Pada demonstrasi Jumat lalu, sempat terjadi aksi saling dorong-mendorong disertai pelemparan kepada anggota kepolisian yang mengawal aksi penyampaian pendapat tersebut. Akibat perlawanan dari massa, polisi terpaksa menembakkan gas air mata kepada para demonstran.

Akibat kericuhan tersebut, satu orang warga meninggal dunia karena mengalami asma. Tercatat, 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri maupun umum dirusak, tiga kendaraan di antaranya dibakar. Sementara itu, demonstran yang mengalami luka berjumlah 250 orang.

 

Sebanyak 100 orang di luar demonstran juga mengalami luka, terdiri dari 79 personel Polri (11 di antaranya dirawat inap), 15 masyarakat umum, 5 personel TNI, dan 1 personel pemadam kebakaran.

 

Redaksi: Berita ini telah diralat. Sebelumnya redaksi mendapat informasi dari Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Fadli Widianto Jakarta Selatan bahwa yang akan diminta keterangan adalah Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Selatan, Hary Safarimau. Namun, dia mengoreksi ucapannya bahwa yang akan diperiksa adalah Ketua PB HMI Pusat, Mulyadi P Tamsir.

Kompas TV 3 Kendaraan Petugas Dibakar Saat Aksi 4 November
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Megapolitan
Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com