JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 orang yang terluka akibat aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Jumat (4/11/2016) lalu, di depan Istana Merdeka, masih dirawat di beberapa rumah sakit, di Jakarta.
Adapun 13 orang yang masih dirawat terdiri dari unsur pedemo dan aparat yang mengamankan demo 4 November tersebut.
"Hari ini kami mengecek ke rumah sakit-rumah sakit bahwasannya tinggal 2 anggota masyarakat yang dirawat di RSPAD, kemudian ada 1 anggota Polri di RSPAD, kemudian 1 di RS Pelni dan 9 di RS Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Senin (7/11/2016).
(Baca: Polisi Amankan Anak Panah dari Lokasi Demo 4 November)
Awi menjelaskan, 9 anggota Polri yang dirawat mengalami luka cukup serius.
"(Lukanya) lumayan serius perlu perawatan dan perlu waktu karena tadi saya sampaikan, ada yang patah-patah, ada yang luka terbuka termasuk salah satunya ada yang perutnya ditusuk pakai bambu sehingga sobek," ucap dia.
Awi menyebut, dari insiden tersebut total ada 350 orang yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas hingga luka-luka.
Mereka terdiri dari 250 pedemo, 79 anggota Polri, 5 anggota TNI, 15 masyarakat dan 1 orang petugas Damkar.
Selain itu, tercatat ada 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri maupun umum dirusak, tiga kendaraan di antaranya dibakar.
Demo 4 November digelar sejumlah organisasi masyarakat yang meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum karena dianggap menista agama.
Aksi demo yang awalnya berjalan damai berubah diwarnai kericuhan pada malam hari.
(Baca: Kronologi Kerusuhan pada Demo 4 November Versi Polisi)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.