Ahok tak berbohong ketika mengatakan semua warga sudah bersedia menjual lahannya. Sebab, anggaran sudah tersedia. Ia menduga pembebasan lahan terhambat karena ada oknum pejabat yang "bermain".
Sementara itu, Alen mengatakan, jika ada "permainan", hal itu tidak datang dari instansinya.
Alen juga menanggapi keluhan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi yang sebelumnya menyebut BPN membuat lama proses pembebasan lahan karena meminta legal opinion.
Kata Alen, hal itu dilakukannya untuk menghindari pembayaran ganti rugi yang ditakutkan sudah dibayar sebelumnya.
Ia kini tengah menunggu uang operasional turun untuk melakukan pengukuran bidang.
"Uang operasionalnya belum cair, kasian orang kerja rodi, sudah enggak zamannya. Itu namanya saya zalim kalau menyuruh orang (pegawai BPN), itu kenapa saya tidak mau maksa teman-teman," kata Alen.
Lantas, akankah pembebasan lahan ini rampung sesuai target pada Desember 2016?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.