Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Petojo Utara, Ahok Tanya Warga soal Sertifikat Tanah dan BPJS

Kompas.com - 08/11/2016, 10:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkampanye di Petojo Utara, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyempatkan untuk menanyakan sertifikat kepemilikan lahan kepada warga setempat. Seperti yang dilakukannya saat menemui pasangan suami istri pemilik warung pecel ayam.

"Bapak Ibu sudah punya sertifikat belum?" tanya Ahok kepada pasangan suami istri tersebut, Selasa (8/11/2016) pagi.

Pasangan suami istri itu mengangguk menjawab pertanyaan Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu senang mendengar warga sudah memiliki sertifikat.

Jika warga belum memiliki sertifikat, Ahok mengimbau warga untuk segera mengurusnya. Selain itu, Ahok juga menanyakan mengenai BPJS Kesehatan dan dana pensiun.

"Kalau BPJS Kesehatan sama uang pensiunnya sudah diambil? Kalau BPJS Kesehatan gampang urusnya, Pemprov DKI juga ikut bayar," kata Ahok.

Setelah itu, Ahok kembali menyapa dan menyalami warga. Salah satunya adalah Amung, warga RT 06/05 yang berusia 56 tahun. Ahok kembali mempertanyakan mengenai lahan di sana.

Ternyata nilai jual objek pajak atau NJOP di Jalan Balikpapan I, Petojo Utara, mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per meter persegi.

Kepada wartawan, Amung mengaku belum mengetahui rencana kedatangan Ahok tersebut. Bahkan, kata Amung, baru Ahok calon gubernur yang datang ke lingkungan tempat tinggalnya.

"Belum ada (cagub) yang lain, ini terharulah. Saya enggak tahu Pak Ahok mau ke sini, Pak RW aja biasa-biasa aja enggak ada reaksi," kata Amung.

Dalam kampanyenya di Petojo Utara, Ahok didampingi oleh artis Gading Marten dan anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus.

Kompas TV Pasca Ditolak, Pengamanan Kampanye Ahok Diperketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com