Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedeng di Pasar Ikan yang Semakin Bertambah...

Kompas.com - 08/11/2016, 13:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak ditertibkan pada pertengah April 2016, masa depan kawasan Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, masih tak menentu.

Masih belum tampak pengerjaan proyek revitalisasi kawasan Sunda Kelapa yang menjadi alasan penertiban kawasan tersebut. Pasar Ikan masih tampak terbengkalai.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (8/11/2016), semakin banyak bangunan semi-permanen yang berdiri di kawasan tersebut.

(Baca juga: Kuasa Hukum Polri dan TNI Tak Hadiri Sidang Gugatan "Class Action" Warga Pasar Ikan)

Bedeng yang didirikan di sana tampak lebih banyak dari ketika Kompas.com mengunjungi Pasar Ikan pada Agustus lalu.

Ada lebih dari 15 bangunan yang didirikan oleh warga yang masih bertahan di Pasar Ikan.

Bahkan, selain bangunan berbahan kayu dan tripleks, ada sejumlah bangunan yang dibangun dengan batu bata dan semen.

Tampak semakin sedikit lahan kosong yang terlihat di Pasar Ikan karena semakin banyaknya warga yang mendirikan bangunan untuk rumah tinggal dan tempat berjualan.

Selain itu, dua tenda berukuran besar yang merupakan pemberian Partai Gerindra masih tampak kokoh berdiri di sana.

Sebut saja Ramlan, warga Pasar Ikan yang masih bertahan di lokasi, mengaku kembali mendirikan dua bedeng yang bersebelahan dengan bedengnya saat ini.

Sebelumnya, Ramlan membangun dua bedeng berbahan kayu yang diambil dari sisa rumahnya yang terdampak penggusuran.

Ramlan mengatakan, bedeng-bedeng ini dibangun untuk menampung anggota keluarganya yang berjumlah cukup banyak.

"Saya itu bangun lagi, ya untuk tidur (tempat tinggal) semuanya (keluarga)," ujar Ramlan kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut dia, bangunan yang berdiri di Pasar Ikan semakin banyak karena sejumlah warga yang sebelumnya tinggal di rusun, seperti Rusun Rawa Bebek dan Marunda, kembali ke Pasar Ikan.

Mereka, kata Ramlan, merasa tidak betah tinggal di rusun. Terlebih lagi, mereka harus membayar uang sewa, listrik, dan air setiap bulannya.

Padahal, banyak penghuni rusun yang masih sulit mendapatkan pekerjaan. Di Pasar Ikan juga tampak sejumlah alat berat yang digunakan untuk memasang sheet pile.

Halaman:


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com