Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janjikan Warga Jakarta Bisa Terima KJP dan KIP Sekaligus

Kompas.com - 08/11/2016, 13:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, kembali meluruskan gosip yang berkembang di masyarakat saat dia berkunjung ke RW 02 Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016) siang.

Gosip yang dimaksud adalah tidak dilanjutkannya program KJP (Kartu Jakarta Pintar) jika gubernur DKI Jakarta diganti.

"Bapak, Ibu, kalau ada gosip seperti itu lagi, jawab saja, memangnya kalau gubernur ganti, 'busway' juga ganti, ya enggaklah. Gubernur ganti, kantor kelurahan dan kecamatan tutup, tidak dong. Semua yang baik, akan kami teruskan. Bahkan, KJP akan kami tambah," kata Anies.

Anies mengajak warga agar jangan mempercayai gosip atau informasi seperti itu. Ketika Anies menyampaikan hal tersebut, ada seorang ibu bertanya apakah benar warga tidak boleh menerima bantuan yang dobel, yaitu KJP dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) sekaligus.

"Tentu boleh, Ibu. Jika saya terpilih, warga Jakarta bisa menerima bantuan dari KJP sekaligus KIP. Kedua program itu kami integrasikan menjadi yang namanya KJP Plus," ucap Anies.

KJP Plus secara resmi diperkenalkan kepada publik oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Senin (7/11/2016).

Secara ringkas, program KJP Plus merupakan revisi dan perluasan dari program KJP yang sudah ada saat ini. Sasaran program KJP Plus adalah semua anak usia sekolah di DKI Jakarta, yakni anak berumur enam sampai 21 tahun.

Selain untuk mempermudah keperluan belajar di sekolah, KJP Plus dapat dipakai untuk kelompok belajar Paket A, B, dan C serta pendidikan madrasah, pondok pesantren, hingga kursus keterampilan dan bantuan tunai untuk keluarga tak mampu.

Kompas TV Anies Janjikan Penataan Lingkungan Pada Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com