Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Marunda Minta Sandiaga Bangun Kampung Deret di Wilayahnya

Kompas.com - 08/11/2016, 15:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi permukiman kumuh di Jalan Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016).

Dalam kunjungannya itu, Sandiaga dikeluhkan pembangunan kawasan Cilincing yang lambat. Warga pun sempat meminta kepada Sandiaga untuk melegalkan warga melalui sertifikat hak milik, maupun membangun kampung deret.

Ibu Enung, salah satu warga, mewakili warga lainnya menyampaikan keluhan soal legalitas hunian.

"Kita ini enggak punya sertifikat Pak, tolong bagaimana caranya kami enggak mau digusur," kata Enung disambut riuh tepuk tangan warga.

Sandiaga sempat bercanda-canda sebelum menjawab pertanyaan Enung. Ia menjawab apapun solusinya, yang penting dilakukan melalui konsultasi publik.

"Permintaan warga maunya apa? Yang tidak mau digusur angkat tangannya... goyangkan tangannya... oke selesai... Jadi ke depan kalau nomor urut tiga, kita tanya warganya maunya apa, dialog seperti apa, kalo tidak mau digusur, kasih solusinya, kita tata dengan rapi," ujar Sandiaga.

Rumah-rumah warga Gang Asem RW 02 banyak yang berdiri di atas lahan garapan sehingga belum bersertifikat. Empang dan rawa yang mengelilingi Marunda banyak yang ditimbun sampah. (Baca: Sandiaga Nilai Program Kampung Deret Bisa Dipertimbangkan Lagi)

Kambing dan ayam berkeliaran dan buang air sembarangan. Jalan dan selokan tak dibangun dengan baik. Kendati begitu, warga tetap ingin tinggal di sana.

Mereka berharap pada gubernur terpilih agar dibangun kampung deret.

"Undang-undang bilang kalau udah ditempati 20 tahun bisa jadi hak milik, ini hak warga. Kasihan warga tidur tidak tenang, was-was, takut digusur," kata Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com