JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blusukan di Pasar Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2016). Seusai blusukan di dalam pasar, Anies menghampiri tempat pembuangan sementara (TPS) Dipo Kalibata yang berada tidak jauh dengan pasar tersebut.
Dia kemudian berbincang dengan pengelola TPS Dipo Kalibata dan beberapa petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Beberapa petugas Dinas Kebersihan bahkan mengajak Anies berfoto bersama.
"Pak, foto, Pak," ujar salah satu petugas Dinas Kebersihan.
Anies pun melayani mereka untuk berfoto bersama. Mereka mengambil pose dengan mengangkat tiga jari sebagai tanda nomor pemilihan Anies dan pasangannya calon wakil gubernur Sandiaga Uno.
Anies dan para petugas Dinas Kebersihan DKI itu berfoto dengan latar tumpukan sampah di belakang mereka. Saat berbincang dengan Anies, pengelola bernama Eman mengeluhkan tembok TPS yang sudah rusak.
"Tembok udah lama rusak, landasannya juga. Jadi buang sampah di jalan," kata Eman.
Menurut Eman, TPS tersebut akan diperbaiki. Namun, hal tersebut belum juga direalisasikan.
Menanggapi keluhan Eman, Anies mengatakan ingin mengaudit TPS dan tempat pembuangan akhir (TPA).
"Sampah ini sudah lama bermasalah, tapi tidak ada penataan, tembok udah pecah lama. Kita ingin TPA-TPA ini diaudit lagi, mana yang perlu diperbaiki, mana yang sudah berjalan baik," ucap Anies.
Anies mengatakan, pengelola harus bisa memastikan TPS dan TPA berfungsi dengan baik. Pengelola dan Pemprov DKI Jakarya harus bersama-sama memperbaiki TPS dan TPA yang rusak.
"Ada masalah, langsung diperbaiki. Jangan didiamkan menahun seperti ini. Efeknya sampah berantakan di mana-mana," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.