Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Niat Kita Baik, Kenapa Takut?

Kompas.com - 09/11/2016, 20:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak takut dengan adanya aksi penolakan, seperti yang terjadi di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Selama itu adalah niat baik, Djarot tidak perlu takut terhadap hal itu.

"Maaf ya, kenapa takut, kan niat kita baik. Selama hati kita bersih, Djarot tidak akan takut dengan siapa pun juga," kata Djarot, di sela blusukan di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (9/11/2016).

Djarot bercerita, pengawal yang menjaga dirinya di Kedoya Utara, sempat menarik dirinya agar tidak mendekati pendemo. Namun, Djarot memilih merasa perlu berbicara dengan pendemo yang menolaknya. Jika tidak, Djarot menilai kejadian seperti itu akan berulang.

"Jadi saya mohon maaflah, seluruh warga masyarakat ya tolonglah kita menjaga saling toleransi. Kalau masalah hukum yang menyangkut masalah Pak Ahok, serahkan kepada aparat penegak hukum," ujar Djarot. (Baca: Bawaslu Sebut Warga Bisa Laporkan Gangguan Kampanye ke Polisi)

Djarot membantah dengan munculnya penolakan itu, frekuensi agenda blusukan Ahok-Djarot lebih sedikit dibanding pasangan calon lainnya. Malah Djarot berkelakar bahwa Ahok-Djarot sudah lebih dulu blusukan dibanding calon lainnya.

"Saya itu lebih banyak blusukannya dari mereka. Ingat loh, saya ini petahana, sebelum mereka blusukan saya sudah blusukan ke mana-ke mana, Pak Ahok juga blusukan ke mana-ke mana, kami itu petahana," ujar Djarot.

"Oleh sebab itu nanti tanggal 11 Februari kami kan juga masuk lagi untuk aktif kembali ingat itu. Jadi jangan diukur seberapa banyak frekuensi blusukan itu dan jangan dianggap bahwa pasangan Ahok-Djarot takut dengan penolakan seperti itu," ujar Djarot lagi.

Kompas TV Djarot: Jangan Sampai Aksi 4 November "Ditunggangi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com