JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beberapa kali tercatat membeli petai saat ia blusukan ke pasar-pasar tradisional di Jakarta.
Pada Jumat (28/10/2016), Anies mengunjungi Pasar Tebet Barat di Jakarta Selatan. Anies membeli empat bonggol petai. Dia juga membeli dua sisir pisang dan setengah ons cabai merah.
(Baca juga: Anies-Sandiaga Dengarkan Curhat Warga Kepulauan Seribu)
Sepekan kemudian, pada Sabtu (5/11/2016), Anies kembali membeli petai saat blusukan di Pasar Deprok, yakni pasar kaget di tengah-tengah permukiman warga di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Kala itu, Anies berkeliling pasar seusai berdialog dengan sejumlah warga. Tak lama berjalan di Pasar Deprok, dia tertarik melihat pedagang petai.
Anies akhirnya membeli satu renceng berisi 10 bonggol petai seharga Rp 25.000. Kemudian, Anies kembali blusukan di pasar pada Rabu (9/11/2016) kemarin.
Dia mengunjungi Pasar Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pada saat melihat pedagang petai, Anies menghampiri pedagang tersebut. Ia kemudian menanyakan harga petai di sana.
"Berapa Bu petainya?" tanya Anies kepada pedagang petai tersebut. Pedagang yang bernama Robilah itu menyebut harga petai Rp 40.000.
(Baca juga: Anies-Sandi Ingin Kembangkan Resor Apung di Kepulauan Seribu)
Anies pun membeli satu renceng petai. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini rupanya mengaku menyukai petai.
"Iya, saya suka petai. Jadi dibuat sambal goreng, sambal goreng itu ada petainya," ujar Anies.
Biasanya, Anies menyantap sambal goreng petai tersebut dengan daging.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.