Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Polisi soal Pelat Nomor B 8 FPI yang Viral di Medsos

Kompas.com - 10/11/2016, 12:33 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Sebuah foto menjadi viral di media sosial terkait dua mobil berbeda dengan pelat nomor yang sama, yakni B 8 FPI. Foto tersebut ramai diperbincangkan netizen.

Dalam foto pertama, pelat nomor B 8 FPI terpasang di mobil sedan Jaguar berwarna hitam. Lalu, pada foto kedua, pelat nomor tersebut terpasang di mobil  Hummer H3.

Menanggapi itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Latief Usman menjelaskan, foto tersebut tidak diambil dalam kurun waktu yang sama.

Menurut dia, hak penggunaan pelat nomor B 8 FPI telah pindah ke tiga mobil yang berbeda jenis. Adapun pemilik mobil dengan pelat nomor tersebut adalah BT.

"Awalnya itu, tanggal 2 Februari 2009, pelat B 8 FPI kali pertama didaftarkan oleh BT untuk mobil Jaguar-nya," ujar Latief ketika dikonfirmasi, Kamis (10/11/2016).

Selanjutnya, kata Latief, BT mengubah pelat nomor mobil Jaguar-nya dari B 8 FPI menjadi B 8712 D. Perubahan pelat nomor tersebut dilakukan pada 12 Maret 2012.

Kemudian, pada 17 Mei 2013, BT kembali mendaftarkan mobil Mitsubishi Pajero Sport-nya menggunakan pelat nomor B 8 FPI.

Namun, dua bulan berselang, tepatnya tanggal 17 Juli 2013, BT kembali mengganti pelat nomor mobil Pajero-nya itu menjadi B 35 BPR.

"Di waktu yang sama, BT mendaftarkan pelat nomor B 8 FPI untuk mobil Hummer H3-nya," ucap Latief.

Lalu pada 18 Oktober 2014, BT tersangkut kasus penggelapan di Yogyakarta. Buntut dari kasus tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Yogyakarta memblokir nomor polisi B 8 FPI milik BT.

Akhirnya, BT kembali membuka pemblokiran pelat nomor kendaraan itu dan mengganti nomor pelat Hummer H3-nya menjadi B 808 BM.

"Jadi sekarang B 8 FPI itu tidak ada yang memakai atau kosong," kata Latief.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com