JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa menghadang kedatangan calon petahana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Jalan Kedoya Raya, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2016) sore.
Sekelompok warga itu terlihat membentangkan spanduk berisi tulisan menolak Ahok.
Bahkan, terlihat beberapa orang dalam kelompok tersebut mengajak anak-anak untuk ikut berteriak menolak Ahok.
"Tolak... tolak... tolak si Ahok... tolak si Ahok sekarang juga," seru pengunjuk rasa.
Setelah itu, mereka berseru yel-yel, "Hati-hati provokasi..."
(Baca: Polisi Dibekali Gas Air Mata Amankan "Blusukan" Ahok di Kedoya Utara)
Aksi unjuk rasa dilakukan karena dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok. Saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, Ahok sempat mengutip ayat Kitab Suci.
Hal ini berdampak munculnya berbagai penolakan yang terjadi saat Ahok berkampanye.
Sementara itu, kepolisian bersenjata lengkap terlihat mengamankan lokasi kampanye Ahok. Hingga pukul 17.00, Ahok tidak terlihat berkampanye di lokasi tersebut.
(Baca: Ini Ancaman UU untuk Orang yang Ganggu Kampanye Cagub-Cawagub)