Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2016, 15:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lapangan Banteng, di Jakarta Pusat, segera direnovasi. Rencananya, lapangan tersebut akan dijadikan destinasi wisata baru bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin menjelaskan konsep renovasi Lapangan Banteng. Rencananya renovasi akan dikerjakan mulai akhir November 2016.

"Konsepnya memang di bawah patung Pembebasan Irian Barat akan ada kolam kecil, lokasinya di dekat penyelenggaraan eksibisi," kata Djafar kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2016).

(Baca: Lapangan Banteng Akan Dijadikan Berstandar Internasional, Begini Bocorannya...)

Kemudian, lanjut dia, akan dibangun toilet VIP supaya pengunjung semakin nyaman berwisata di Lapangan Banteng.

Selain itu, akan disediakan pula kios bagi pedagang yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta.

Kios tersebut dapat dijadikan lapak berdagang kuliner, souvenir, maupun peralatan olahraga. Nantinya, renovasi Lapangan Banteng akan dibiayai oleh pengembang atau program CSR dari restoran McDonald's.

Djafar mengaku sudah berulangkali rapat koordinasi dengan pihak swasta dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

"Nah sekarang masalahnya terkait Lapangan Banteng yang termasuk dalam cagar budaya. Jadi untuk konsep-konsep yang disampaikan harus juga disesuaikan dengan kondisi cagar budaya," kata mantan pejabat Dinas Kebersihan DKI Jakarta tersebut.

Persiapan sudah dilakukan selama dua bulan. Mulai dari konsep, desain, serta proses perizinan.

Lapangan Banteng dengan "wajah" baru ditargetkan rampung pada Agustus 2017 mendatang.

"Nah yang alot juga nih kaitan masalah konsep yang mau ditampilkan. Karena kami harus tetap menjaga siklusnya. Patung sama bangunan di sana itu termasuk peninggalan sejarah, ada tim cagar budayanya," kata Djafar.

(Baca: Renovasi Lapangan Banteng Dikerjakan Akhir Bulan Ini)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Megapolitan
Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Megapolitan
Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Megapolitan
Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
'Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih'

"Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih"

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

Megapolitan
Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Megapolitan
Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Megapolitan
RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien 'Caleg Gagal'

RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien "Caleg Gagal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com