JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyatakan hanya proyek pengembangan rumah sakit umum daerah (RSUD) Tarakan yang lelang dininya dilanjutkan. Hal serupa tidak berlaku terhadap 13 proyek lainnya.
Menurut Sumarsono, 13 proyek yang lelang dininya dihentikan tetap akan dilanjutkan setelah adanya memorandum of understanding (Mou) Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017 bersama antara Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI Jakarta.
"Khusus untuk yang harus didahulukan sky hospital (RSUD Tarakan) dipercepat. Yang lainnya menunggu KUA-PPAS tanggal 16 besok. Toh lima hari lagi," kata Sumarsono di Balai Kota, Jumat (11/11/2016).
Sebelumnya, ada 14 proyek untuk tahun 2017 yang lelang dininya dibatalkan oleh Sumarsono atas permintaan DPRD. Namun, pada akhirnya DPRD DKI Jakarta menyetujui proyek pengembangan RSUD Tarakan.
Karena disetujui, maka tidak perlu ada lelang yang diulang dari awal. Pengembangan yang akan dilakukan terhadap RSUD Tarakan adalah dengan membangun sebuah sky hospital. (Baca: Sumarsono Hargai DPRD, Ahok Jelaskan Pentingnya Percepatan Lelang)
Menurut Sumarsono, DPRD meyetujui dilanjutkannya lelang proyek pengembangan RSUD Tarakan karena proyek tersebut penting untuk kepentungan publik.
"Intinya dari sekian proyek memang tidak boleh mendahului KUAPPAS. Harus ada kesepakatan dan kita harus mengormati DPRD. Tapi untuk hal-hal yang memenuhi kondisi tertentu kita minta DPRD mengerti dan mereka bisa mengerti," ujar Sumarsono.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.