Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Sandiaga, Warga Keluhkan Aturan Zonasi

Kompas.com - 11/11/2016, 18:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dalam acara pertemuan relawan di Jalan Pors, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016), bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menerima keluhan soal zonasi dari warga yang membuka usaha kecil di rumahnya.

Warga tersebut bernama Ninik. Dia mengatakan adanya zonasi khusus untuk penghijauan, komersial, dan hunian, membuat warga kesulitan membuka usaha. Kepada Sandiaga, Ninik meminta aturan zonasi dihapus.

"Please jangan dibatasin, please delete aja (zonasi)," kata Ninik.

Mendengar permintaan Ninik, Sandiaga memberikan pengertian bahwa masalah zonasi bukan ada pada peraturan namun pada gangguan yang timbul dari penerapan zonasi.

Sandiaga mengatakan jika warga mau berkomitmen usahanya tidak akan mengganggu lingkungan, ia akan menghapus zonasi jika menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau kita komit tidak akan ganggu, saya janji, saya ikrar saya akan delete," ujar Sandiaga.

(Baca: Kampanye di Rusun Apron, Sandiaga Mampir Keramas di Salon)

Usai diskusi dengan warga dan relawan, Sandiaga menjelaskan ke wartawan bahwa tidak mungkin zonasi dihapuskan dari Jakarta.

Hal yang bisa dilakukan, kata Sandiaga, adalah membuat zonasi fleksibel dan berpihak pada warga.

"Kalau seandainya (zonasi) memberatkan di daerah situ, pelaku UMKM nggak bisa bergerak ke mana-mana, ya harus dicari solusinya, peraturan itu kan dibuat oleh orang yang berkuasa," kata Sandiaga.

Sandiaga berjanji ia dan Anies akan berpihak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sebab menurut Sandiaga, ekonomi kerakyatan menyumbang porsi besar bagi kemajuan perekonomian daerah.

Sandiaga mencontohkan banyak profesi yang kini bekerja dari rumah dan kantor virtual. Untuk itu, zonasi yang ada mestinya tidak menyulitkan masyarakat dalam mengembangkan usahanya.

Kompas TV Tim Medsos Sandiaga Anies: Lebih Baik Bukaan Bukaan dengan Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com