JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tengah membahas format penyelenggaraan debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno menjamin penyelenggaraan debat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ini akan berbeda dari debat Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Kami sedang rumuskan format menarik untuk debat paslon. Debat harus berkualitas karena Pilkada DKI Jakarta sebagai barometer penyelenggaraan pilkada di daerah lain," kata Sumarno, di sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).
Rencananya, debat akan diselenggarakan sebanyak tiga kali. Debat pertama dilaksanakan pada bulan Desember. Kemudian, debat kedua pada bulan Januari dan debat ketiga pada awal Februari.
Materi debat yang akan dilaksanakan berkaitan dengan visi-misi dan program yang diusung setiap pasangan cagub-cawagub, seperti kesejahteraan sosial dan percepatan program pembangunan daerah.
"Kami sebagai penyelenggara pemilu memegang teguh profesionalitas, integritas, dan netralitas. Untuk tim sukses pasangan calon. Mohon jangan goda petugas kami di bawah," kata Sumarno.
Adapun Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon nomor pemilihan satu.
Kemudian, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada nomor dua, serta pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pasangan dengan nomor tiga.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan