JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan rencananya untuk menjalin kerja sama dengan swasta terkait penerapan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus jika dirinya menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal itu diungkapkan Anies saat kampanye di Jalan Sumur Batu, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).
"Nanti kami undang sektor swasta untuk membantu, dengan cara memberikan diskon-diskon untuk para pelajar," kata Anies.
Konsep KJP Plus yang diusung Anies disebut berupa sebuah kartu multiguna. Nantinya, selain berfungsi sebagai bantuan pendidikan dan memiliki manfaat tunai, kartu KJP Plus juga berfungsi sebagai tabungan.
"Dengan (bentuk) kartu, jadi nanti belanja di mana saja, selama ada akses perbankan, bisa dipakai. Jadi, ini lengkap," tutur Anies.
(Baca: Anies: Sistem Keuangan Perbankan Akan Diterapkan untuk KJP Plus)
KJP Plus sebelumnya secara resmi diperkenalkan kepada publik oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Senin (7/11/2016) .
Secara ringkas, program KJP Plus merupakan revisi dan perluasan dari program KJP yang sudah ada saat ini. Sasaran program KJP Plus adalah semua anak usia sekolah di DKI Jakarta, yakni anak berumur 6-21 tahun.
Selain untuk mempermudah keperluan belajar di sekolah, KJP Plus dapat digunakan untuk kelompok belajar Paket A, B, dan C serta pendidikan madrasah, pondok pesantren, hingga kursus keterampilan dan bantuan tunai untuk keluarga tak mampu.