JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator RPTRA Saharjo, Erma Susiawati, mengaku telah dihubungi Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Jakarta Selatan, Kelik Miyarto, Selasa (15/11/2016), terkait fasilitas untuk RPTRA yang belum semuanya dipenuhi.
Erma dihubungi Kelik setelah salah satu pengelola mengeluhkan fasilitas RPTRA tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dari pihak sana (Pemkot Jakarta Selatan) telepon ke saya. Setelah mungkin kan ada yang komplain seperti itu, langsung Pak Kelik sebagai atasan kita langsung dari KPMP memberitahukan," kata Erma kepada Kompas.com di RPTRA Saharjo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa.
Erma mengatakan, dia telah berkomunikasi dengan Kelik terkait kekurangan fasilitas di RPTRA Saharjo. Dia berharap fasilitas yang kurang tersebut bisa dilengkapi.
"Sudah dikomunikasikan," kata dia.
Meski begitu, Erma tidak mengetahui dari mana Kelik mendapat informasi soal fasilitas RPTRA Saharjo yang dikeluhkan pengelola kepada Ahok.
"(Pak Kelik tanya), 'Tadi siapa yang dateng?' 'Oh ini, ini, ini'. Saya juga kurang tahu (Kelik tahu dari mana)," kata Erma.
Pada Selasa pagi tadi, seorang ibu yang mengaku sebagai pengelola RPTRA Saharjo mengeluhkan fasilitas RPTRA yang belum memadai saat silaturahim warga dengan Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Ibu itu mengatakan bahwa RPTRA Saharjo tidak dilengkapi AC atau kipas angin sehingga suhunya panas saat warga mengadakan pertemuan di sana.
Ahok menjelaskan, kini dia tengah cuti dari tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia berjanji akan menuntaskan keinginan pengelola RPTRA Saharjo ketika telah selesai cuti kampanye.
(Lihat: Keluh Kesah Pengelola RPTRA Saharjo kepada Ahok )
Ahok meminta ibu tersebut mengajukan kelengkapan fasilitas RPTRA kepada Kepala BPMPKB DKI Jakarta, Dien Emmawati, dan ditembuskan kepadanya apabila dia sudah aktif kembali seusai masa cuti.