Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Massa yang Menghadang Ahok-Djarot Saat Berkampanye

Kompas.com - 16/11/2016, 14:23 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki sejumlah orang yang melakukan penolakan saat calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat berkampanye di sejumlah lokasi di Jakarta.

Polisi mendapat informasi bahwa masyarakat yang melakukan penolakan tersebut bukanlah warga di daerah tempat Ahok-Djarot berkampanye. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, mengaku telah mendapatkan informasi tersebut.

"Saya belum sampai ke sana, itu ada informasi (massa bayaran), tapi kami belum sampai ke sana," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/11/2016).

Saat ditemui secara terpisah, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana, mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki kebenaran informasi tersebut. Saat ini, kata Suntana, polisi masih mencari tahu asal-usul warga yang melakukan penghadangan tersebut.

"Kami sedang dalam tahap untuk mengetahui siapa warga itu, apakah berasal dari sana, tentu saja polisi tidak mau berbuat gegabah. Siapapun yang melakukan hal tersebut akan kami proses dengan aturan hukum yang berlaku," kata dia.

Jika nanti warga yang melakukan penolakan terhadap pasangan calon nomor pemilihan dua itu ternyata merupakan massa bayaran, Suntana akan menyerahkan hal itu pada proses hukum yang berlaku.

"Nanti itu akan berkembang dalam penyidikan, kalau itu terjadi nanti hakim akan mempertimbangkan keputusan hukumnya," kata Suntana.

Kampanye Ahok dan Djarot sudah beberapa kali dihadang atau berupaya dihadang sekelompok orang. Peristiwa itu antara lain terjadi di Rawa Belok, Jakarta Barat, Ciracas, Jakarta Timur, dan Pela Mampang, Jakarta Selatan.

(Lihat: Warga Pela Mampang Kesal terhadap Pendemo Djarot.)

Kompas TV Timses Ahok-Djarot Laporkan Penghadangan Pada Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com