Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyegelan Tempat Parkir di Central Park Bekasi Diwarnai Percekcokan

Kompas.com - 16/11/2016, 17:39 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Penyegelan lahan parkir di Central Park, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, diwarnai percekcokan, Rabu (16/11/2016) siang.

Pemilik lahan, PT Hasana Damai Putra (HDP), menolak apabila lahan parkir yang telah dioperasikan selama delapan bulan ini disegel petugas.

Akibat penyegelan ini, pengunjung tempat kuliner yang hendak memarkir kendaraannya di lokasi tersebut dihalau petugas.

Pantauan di lapangan, pihak pengacara tampak beradu argumen dengan petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Bekasi.

Mereka mengatakan bahwa lahan tersebut belum diberikan kepada pemerintah daerah sehingga kewenangannya masih ada di tangan HDP.

"Fasos dan fasum ini belum dikasih ke Pemerintah Kota Bekasi, jadi ini sepenuhnya milik HDP," ujar Fajar Setia Kusuma, kuasa hukum HDP, kepada petugas pada Rabu.

Meskipun demikian, petugas tetap melakukan penyegelan. Petugas tidak peduli dengan penolakan dari pihak pengembang tersebut.

Mereka lalu membentangkan spanduk bertuliskan 'Pengelolaan Parkir Ini Disegel' di pintu keluar mobil. Beberapa stiker segel ditempel petugas di mesin dan loket pembayaran karcis.

Kepala Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana mempersilakan pihak swasta untuk melayangkan surat resmi kepada Pemerintah Kota Bekasi terkait penolakan dalam penyegelan itu.

Yayan menyampaikan, parkir ini ilegal karena berada di lahan prasarana dan sarana utilitas (PSU) milik pemerintah daerah.

Hal itu terungkap, kata Yayan, setelah petugas Dinas Tata Kota Bekasi mengecek kelengkapan administrasinya.

Menurut dia, Dinas Tata Kota Bekasi telah mengeluarkan surat bernomor 650/642/Distako tanggal 23 Maret 2016 tentang perihal penjelasan status lahan tersebut.

"Setelah dicek, ini merupakan lahan PSU," ujar Yayan.

Atas surat itulah, kata dia, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeluarkan instruksi melalui surat bernomor 551.1n699-Dishubx 2016 tentang penertiban penindakan lokasi parkir yang tidak memiliki izin di Kota Bekasi.

Karena lahan itu milik pemerintah, kata dia, maka kewenangannya berada di tangan pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com