JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang menghadang calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, saat berkampanye di Kelurahan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016).
Akibatnya, Djarot tidak bisa melanjutkan blusukan dan meninggalkan lokasi tersebut.
"Sudah tadi, dikawal tokoh masyarakat sama polisi," ujar salah seorang anggota Polsek Duren Sawit, di lokasi.
Sebelum meninggalkan lokasi itu, Djarot menenangkan pendukungnya dan meminta untuk tidak terprovokasi.
"Kita minta izin untuk lewat, mereka belum sadar, jangan dilawan. Serahkan pada penegak hukum, kalian semua jangan terprovokasi," kata Djarot kepada pendukungnya.
(Baca: Kapolda Metro Akan Bubarkan Penghadangan Pasangan Calon untuk Berkampanye)
Meski Djarot sudah pergi, namun hingga pukul 17.00 WIB, para pendukungnya masih bertahan di lokasi tersebut.
Para penghadang Djarot juga masih bertahan di sekitar lokasi meski sudah agak menjauh.
Para pendukung dan penghadang Djarot sempat berhadap-hadapan dan polisi berusaha mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.
Penghadangan kampanye kerap dialami pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Bawaslu sudah menerima laporan mengenai penghadangan kampanye tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.