JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyelenggara Parade Bhinneka Tunggal Ika, Nong Darol Mahmada, membantah acara tersebut untuk menandingi aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 4 November 2016.
Nong menyebut, Parade Bhinneka Tunggal Ika yang akan diselenggarakan pada Sabtu (19/11/2016) mendatang tidak berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama, maupun Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Ini gerakan moral kebinekaan," kata Nong saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Hal senada diungkapkan oleh Amos Sugianto, penyelanggara yang lain. Amos menjelaskan, parade tersebut sifatnya karnaval untuk memberi suasana damai dan menampilkan kekayaan budaya Indonesia.
Ia mengatakan, saat ini banyak kabar bernada adu domba yang beredar di media sosial.
"Kami enggak ada niat untuk menandingi aksi 4/11, enggak ada sama sekali. Jadi ini sebuah panggilan hati nurani dimana parade ini bukan unjuk gigi melanjutkan demo balasan, tidak," kata Amos.
Aksi unjuk rasa pada 4 November lalu mendesak kepolisian mengusut kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki alias Ahok.
Parade Bhinneka Tunggal Ika akan diselenggarakan pada Sabtu mendatang dari patung kuda Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran Hotel Indonesia, mulai pukul 08.00-12.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.