Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Naik Sesuai Hasil Survei LSI Denny JA, Anies Apresiasi Relawan

Kompas.com - 19/11/2016, 23:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI nomor tiga Anies Baswedan menyampaikan apresiasinya terhadap para relawan yang telah bekerja keras selama kampanye.

Apresiasi itu dinyatakan Anies karena melihat hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut elektabilitasnya naik menjadi 31.90 persen.

Anies menilai, elektabilitas itu juga merupakan hasil kerja keras para pendukungnya.

"Kami bersyukur bahwa angkanya meningkat signifikan. Kami apresiasi kepada teman-teman relawan pekerja, semua yang bekerja di dalam proses kampanye ini," ujar Anies di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Sabtu (19/11/2016).

Meski angka tersebut terbilang tinggi, namun Anies meminta agar para relawannya tetap menjaga konsistensi agar elektabilitasnya bukan hanya bertahan, tetapi juga meningkat.

Anies menargetkan, elektabilitasnya bisa naik empat sampai lima persen dari kondisi saat ini.

Anies enggan menjawab apakah menurutnya kenaikan elektabilitas itu dipengaruhi status Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menjadi tersangka.

"Mari kita jaga staminanya, masih 88 hari, angkanya sudah tinggi. Kita jaga terus sehingga bisa sampai angka yang kami targetkan minimal mendapatkan 4-5 persen di atas angka yang sekarang muncul," ujar Anies.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei setelah penetapan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas kasus dugaan penistaan agama.

Elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meningkat dari sebelumnya. Sebelum Ahok jadi tersangka, tingkat elektabilitas Anies 20,00 persen. Setelah Ahok menjadi tersangka, angkanya naik menjadi 31,90 persen (metode pertanyaan terbuka) dan 31,10 persen (pertanyaan tertutup).

Baca juga: Survei LSI Denny JA Terbaru: Elektabilitas Ahok-Djarot 10,6 Persen

Elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebelum Ahok tersangka mencapai 20,90 persen. Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, dukungan Agus-Sylvi meningkat menjadi 30,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 32,30 persen (pertanyaan tertutup).

Sedangkan dukungan untuk Ahok dan Djarot Saiful Hidayat turun dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen.

Adapun survei dilakukan pada 31 Oktober-5 November 2016 dengan metode multistage random sampling. Jumlah respondennya sebanyak 440 orang dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. Adapun margin of error kurang lebih 4,8 persen. Survei diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri.

Kompas TVLSI Sebut Elektabilitas Ahok-Djarot Terus Menurun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com