JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan bersama Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksamana beserta unsur Polri dan TNI lainnya berkumpul di Mapolda Metro Jaya pada Senin (21/11/2016).
Perkumpulan tersebut, kata Iriawan, salah satunya untuk meningkatkan sinergitas antara unsur Polri dan TNI dalam melakukan pengamanan.
"Kami bersama unsur TNI, Kodam Jaya, dengan Pang Ops 1 mengadakan konferensi video dengan unsur pimpinan pusat. Itu dengan Pak Kapolri dan Panglima TNI. Adapun hasil direktif, atau arahan dari pimpinan, pertama adalah sinergitas kita antara Polri dan TNI," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Selain itu, lanjut Iriawan, perkumpulan itu juga turut membahas mengenai adanya rencana aksi unjuk rasa lanjutan dari berbagai organisasi masyarakat pada 25 November dan 2 Desember 2016 mendatang.
Ormas tersebut akan melakukan aksi damai menuntut agar Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Kedua, berkaitan dengan adanya informasi (demo) tanggal 25 November dan 2 Desember nanti. Disampaikan oleh Pak Kapolri, berkaitan dengan proses hukum Ahok, sudah dilakukan; dan yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucapnya.
Iriawan menjelaskan, rencananya Ahok akan diperiksa sebagai tersangka pada Selasa (22/11/2016). Penyelidik, kata Iriawan, tengah mempercepat pemberkasan kasus tersebut, dan akan diserahkan ke kejaksaan sebelum 2 Desember 2016.
Oleh karena itu, Iriawan mengimbau agar masyarakat tidak perlu lagi turun ke jalan. Sebab, polisi sudah melajukan penegakan hukum dalam kasus itu.
"Informasi yang didapat, para pengunjuk rasa akan melakukan shalat Jumat di sepanjang Thamrin dan Sudirman. Itu fasilitas umum. Tidak boleh dilakukan. Kalau mau shalat ada tempatnya, ada di masjid Istiqlal," kata Iriawan.
Selain Iriawan dan Teddy, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmaritim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, dan Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia. Aksi 2 Desember itu akan diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Panglima Lapangan GNPF MUI, yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, memastikan aksi berjalan damai karena hanya menggelar shalat Jumat di kawasan tersebut. Sebelum shalat Jumat, mereka akan melakukan doa bersama sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.