JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta tak hanya kasus penghadangan kampanye nya di Kembangan Utara, Jakarta Barat, saja yang diusut. Dia juga meminta kasus penghadangan kampanye di Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, juga diusut.
"Kami segera menunggu juga tindak lanjut dari yang di Cipinang," kata Djarot kepada awak media usai blusukan di Cawang, Jakarta Timur, Senin (21/11/2016).
Sebab, Djarot merasakan sendiri penolakan di Cipinang begitu kuat. Bahkan, ada bentuk tindakan kasar yakni pemukulan terhadap salah satu kader PDI Perjuangan.
"Yang di Cipinang ini agak berat ya, agak kasar, itu agak kecang. Saya pikir perlu ditelusuri (di)tindak tegas ya. Termasuk ada pemukulan terhadap kader partai, dan sudah dilaporkan," ujar Djarot.
Sebelumnya, saat blusukan ke permukiman warga di Kelurahan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016), Djarot mendapat penolakan. Awalnya, kedatangan Djarot disambut baik oleh warga setempat.
Dia diajak bersalaman dan berfoto bersama. Namun, di tengah jalan, sekelompok orang menghadang Djarot.
Mereka menolak kedatangan Djarot dan para pendukungnya. Mereka meminta Djarot dan pendukungnya untuk memutar balik. Akibatnya, kampanye Djarot di Cipinang terpaksa dibatalkan dan Djarot saat itu meninggalkan lokasi tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.