Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Yakin Ahok-Djarot Menang pada Pilkada DKI

Kompas.com - 21/11/2016, 23:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto meyakini nomor pemilihan dua untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017, merupakan nomor kemenangan.

Hal itu disampaikan Novanto dalam peringatan HUT ke-59 Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Senin (21/11/2016) malam.

Ahok dan Djarot, hadir dalam acara tersebut bersama politisi Partai Golkar Akbar Tanjung, Theo L. Sambuaga, Agung Laksono, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, serta ketua tim pemenangan Ahok-Djarot Prasetio Edi Marsudi.

Novanto mengungkapkan alasan mengapa dirinya yakin nomor dua merupakan nomor kemenangan. Salah satunya karena nomor dua adalah nomor pemilihan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memenangkan Pilpres 2014 lalu.

Selain itu, saat mencalonkan jadi Ketua Umum Golkar, Novanto juga mendapat nomor dua dan memenangkan pemilihan.

"Dan sekarang sekarang (yang dapat nomor dua), saudara Ahok. Saya SMS saudara Ahok, nomor dua itu victory, merupakan kemenangan. Jadi kalau presiden saja menang, dan saya Ketua Umum Golkar menang, saya yakin saudara Ahok dan Djarot akan menang dengan nomor dua," kata Novanto.

(Baca: Temui Megawati, Setya Novanto Tegaskan Komitmen Dukung Ahok)

Novanto berharap Ahok-Djarot dapat menyelesaikan semua masalah yang terjadi pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta.

Ia memastikan seluruh partai pendukung masih solid dalam upaya memenangkan pasangan petahana tersebut.

Novanto menyatakan mengenal sosok Ahok saat sama-sama di DPR RI. Ia menilai, Ahok merupakan sosok yang punya program jelas dan berani.

Suatu waktu, kata Novanto, Ahok pernah memanggilnya untuk ikut rapat. Padahal saat itu Novanto sedang rapat dengan pimpinan DPR.

"Saudara Ahok inilah datang ke ruang meeting memanggil saya untuk datang dalam rapat," ujar Novanto.

Kompas TV Semua Pihak Berusaha Menjaga Keutuhan Bangsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com