Warga cukup antusias menyambut Agus-Sylvi. Pada kesempatan itu, Agus beberapa kali menyampaikan sejumlah program andalannya, antara lain soal bantuan langsung sementara (BLS), bantuan dana bergulir Rp 50 juta untuk modal usaha, dan dana bagi RW Rp 1 miliar pertahun.
Agus membantah program itu merupakan bagi-bagi uang. Program bantuan dana bergulir Rp 50 juta, lanjut Agus, untuk bantuan modal usaha.
"Nah harapannya unit usaha itu bisa buka lapangan kerja. Jadi itu bukan bagi-bagi duit. Ada yang bilang Agus bagi-bagi duit, money politic, itu bukan. Saya enggak tahu (yang bilang) belajar di mana dia," kata Agus.
Program itu menurutnya berguna untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan keluarganya. Agus tak setuju program tersebut akan membodohi warga. Ia berpandangan, membantu warga merupakan amanat konstitusi.
Hal lain yang akan diperhatikan untuk Kepulauan Seribu adalah menambah jumlah kapal ambulans, status pegawai honorer, layanan dan fasilitas kesehatan, air bersih, masalah nelayan, pengembangan pariwisatan termasuk soal transportasi.
"Kami melihat sejumlah kondisi transportasi laut yang perlu kami tingkatkan kualitasnya, keamanannya, karena itu penting dan harus dijadikan prioritas karena pada akhirnya kita ingin transpor benar-benar menjamin keamanan penumpangnya," kata Agus.