JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 9.937 pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta dikumpulkan di Lapangan Monumen Nasional untuk mengikuti apel sapu bersih pungli, Kamis (24/11/2016).
Mereka semua bersama-sama membacakan deklarasi saber pungli di hadapan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan Plt Irjen Kemendagri Sri Wahyuningsih.
Ada lima butir yang dibacakan dalam deklarasi tersebut. Pertama, PNS DKI akan mengayomi masyarakat dalam menyukseskan program nasional sapu bersih pungutan liar.
"Kedua, berperan aktif dalam gerakan pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tersebut," ujar para PNS DKI.
Ketiga, mereka berjanji untuk bersikap transparan, jujur, adil, obyektif, dan akuntabel dalam tugas kedinasan. Keempat, mereka berjanji melayani masyarakat dengan tulus dan tidak menerima atau meminta imbalan.
Kelima, mereka berjanji menjaga kerahasiaan orang yang melaporkan praktik pungli.
Dalam sambutannya, Sumarsono juga mengajarkan salam baru kepada para PNS DKI.
"Kalau saya memekikkan 'Jakarta', jawablah dengan 'bebas pungli'," ujar Sumarsono.
Para PNS DKI mengangkat kepalan tangan ke udara ketika mempraktikkan salam tersebut. Seketika, seruan "bebas pungli" menggema di langit Monas.
"Ini komitmen kita disaksikan di bawah langit. Saya tidak mau dengar ada pungli di Jakarta," ujar Sumarsono.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.