Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Anggota "Pasukan Oranye" Ini Kan Korban, Siapa yang Mengajak?

Kompas.com - 24/11/2016, 18:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku sudah membaca berita tentang penjelasan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji terkait anggota "pasukan oranye" Dinas Kebersihan yang berfoto dengan spanduk pasangan cagub-cawagub, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Djarot menyebut "pasukan oranye" itu sebagai korban karena mereka hanya diajak berfoto.

"Inilah pentingnya ada Panwas maupun Bawaslu. Kalau ada temuan seperti ini, mbok ya segera mesti ditindaklanjuti supaya mereka-mereka yang diskors tidak hanya dia yang menjadi korban. Kan mereka korban, siapa yang mengajak," ujar Djarot di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (24/11/2016).

(Baca juga: Ada "Pasukan Oranye" yang Diskors, Begini Reaksi Ahok...)

Djarot menuturkan, meskipun tidak ada aduan, Panwaslu seharusnya bisa menindaklanjuti hal tersebut sebagai hasil temuan mereka di lapangan.

"Meskipun tidak ada pengaduan, tetapi ini kan temuan, harus ditelusuri, dipanggil," kata Djarot.

Isnawa sebelumnya menceritakan soal anggota "pasukan oranye" Dinas Kebersihan yang ketahuan berkampanye. Isnawa mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Senin (21/11/2016) lalu.

Ketika itu, "pasukan oranye" akan mengikuti apel sore dan sedang berseragam lengkap. Mereka kemudian dipanggil tim sukses Agus-Sylvi lalu berfoto dengan memegang spanduk dukungan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu itu.

Isnawa mengatakan, mereka menaiki alat berat Dinas Kebersihan DKI dan mengacungkan jari. "Pasukan oranye" yang ketahuan berkampanye ini ada 63 orang, yaitu 38 orang di Kecamatan Kemayoran dan 25 orang di Kecamatan Johar Baru.

(Baca juga: Sebabkan Anggota "Pasukan Oranye" Diskors, Ini Tanggapan Tim Agus-Sylvi)

Para anggota "pasukan oranye" tidak tahu kalau hal itu melanggar. Itu sebabnya sanksi yang diberikan hanya skors sampai masa kontrak habis.

Jika mereka tidak terlibat politik selama masa skors, kontrak mereka bisa dilanjutkan pada tahun depan.

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com