JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adjie, meminta pengelola "Rumah Lembang" mengeluarkan sampah dari lingkungan rumah sehingga pasukan oranye bisa membersihkan tanpa masuk ke dalam rumah terlebih dahulu.
Rumah Lembang, yang terletak di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, merupakan lokasi calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menerima pengaduan dan pernyataan dukungan dari warga. Rumah itu telah dijadikan markas bagi para relawan pendukungan Ahok dan calon wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi memang arahannya, PHL (pegawai harian lepas) sudah enggak usah membersihkan sampai ke dalam rumah, di luar aja. Ya yang di Rumah Lembang bantuin kami dengan keluarin sampahnya," kata Isnawa di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Dengan cara itu, kegiatan pasukan oranye yang membersihkan Rumah Lembang bisa terhindar dari sorotan yang bersifat politis.
Isnawa menjelaskan, lingkungan perumahan yang ada di kawasan Menteng umumnya memang dibersihkan oleh pasukan oranye. Di sana banyak tinggal pejabat atau jenderal.
"Perlakuannya beda sama yang lain," kata Isnawa.
Kehadiran sejumlah pasukan oranye atau PHL dari Kecamatan Gambir dan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat di Rumah Lembang sempat menjadi sorotan. Soalnya di sana mereka membersihkan taman belakang Rumah Lembang.
Taman tersebut merupakan lokasi kampanye Ahok. Selama Ahok menerima aduan warga, pasukan oranye terlihat telaten memunguti dan memasukkan sampah ke dalam kantong plastik berukuran besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.