Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Mengejutkan "Wanita Emas" di Lokasi Kampanye Ahok

Kompas.com - 25/11/2016, 08:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Hasnaeni Moein atau yang dikenal dengan nama "Wanita Emas" ke Rumah Lembang, Kamis (24/11/2016) kemarin, mengejutkan banyak pihak. Rumah Lembang merupakan markas relawan pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Tempat itu juga menjadi lokasi kampanye.

Hasnaeni dulu sangat berambisi maju pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia aktif mendaftar ke sejumlah partai politik ketika ada penjaringan bakal calon gubernur. Kader Partai Demokrat itu antara lain mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dia juga rajin menemui warga dan berbagi hadiah. Bahkan, menurut pengakuannya, dia sudah mempersiapkan dana Rp 50 miliar untuk memuluskan rencananya maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Namun tak satupun partai politik mengusungnya, partainya sendiri juga tidak. Ambisinya kandas. Partai Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Beberapa saat tidak muncul di publik, Hasnaeni kemarin menyatakan dukungannya kepada pasangan Ahok-Djarot. Saat muncul di panggung di Rumah Lembang, dia dielu-elukan para pendukung Ahok-Djarot.

"Yang jelas, kami mendukung calon gubernur yang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan di DKI," kata Hasnaeni dari atas panggung di Rumah Lembang.

Hasnaeni mengaku, tempat tinggalnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, kini sudah tidak terendam banjir lagi. Itu baru bisa terjadi pada masa Ahok.

Ia kemudian memuji kebersihan kota Jakarta.

"Kemarin saya jalan ke Monas, luar biasa, satu biji pun, saya tidak lihat ada sampah. Saya melihat jalan di taman semua sangat bersih berkat Pak Ahok," kata Hasnaeni.

Dia sempat menyindir Partai Demokrat dari atas panggung. Dia menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi Terminal Blok M di Jakarta Selatan. Menurut Hasnaeni, tukang parkir di terminal tersebut menyayangkan keputusan Partai Demokrat yang tak mengusungnya dirinya.

"Kata orang-orang di sana, 'Kasihan Ibu Hasnaeni tidak diusung Partai Demokrat, padahal ibu yang punya Terminal Blok M dan seluruh terminal yang ada di Jakarta milik ibu'," kata Hasnaeni.

Meski mendukung pemerintahan Ahok, Hasnaeni menegaskan belum menentukan pilihannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Kehadirannya ke Rumah Lembang hanya untuk bersilaturahmi dengan Ahok.

"Dalan waktu dekat, saya juga akan bersilaturahmi dengan Pak Sandiaga Uno (calon wakil gubernur nomor tiga)," kata Hasnaeni.

Dia menyebut, pilihannya akan ditentukan pada akhir Desember mendatang. Dia memastikan relawan akan satu komando mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang didukungnya.

"Yang jelas saya akan mendukung orang yang akan mengedepankan dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di DKI. Yang jelas, yang sudah kelihatan jelas tentu di tempat yang saya kunjungi pertama ini," kata Hasnaeni.

Kompas TV Hasnaeni Pantau Harga Bahan Pokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com