Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rencana Sandiaga untuk Persija Jakarta

Kompas.com - 26/11/2016, 17:01 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku memiliki rencana besar terhadap klub sepak bola Persija Jakarta. Ia menginginkan klub yang dijuluki  Macan Kemayoran itu menjadi tim bertaraf internasional.

Salah satu caranya, kata Sandi, adalah membangun stadion sepak bola bertaraf internasional yang bisa menjadi home base klub kesayangan warga Jakarta tersebut.

"Jakmania (kelompok suporter Persija) merindukan klub sepak bola bertaraf internasional dan memiliki stadion bertaraf internasional," kata Sandi di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (25/11/2016).

Sandi berjanji, jika dirinya bersama Anies Baswedan terpilih sebagai wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, mereka akan mewujudkan mimpi dari para Jakmania untuk memiliki stadion bertaraf internasional. Ia memperkirakan, realisasi proyek stadion tersebut akan selesai dalam kurun waktu 18 sampai 24 bulan.

Stadion tersebut akan dibangun di Taman BMW, Jakarta Utara. Soal status sengketa lahan itu,  Sandi mengatakan ia akan mencoba untuk memecahkan persoalan tersebut.

Dana pembangunan stadion itu, kata dia, sebanyak 200 juta dollar AS.

"Kami perkirakan, dananya mencapai 150 sampai 200 juta USD untuk stadion bertaraf internasional yang bisa bersaing dengan stadion-stadion kelas dunia seperti di Manchester United," kata Sandiaga.

Ia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta tak perlu membeli saham kepemilikan Persija Jakarta. Menurut dia, Pemprov hanya perlu mendukung dalam hal melakukan pembangunan infrastruktur untuk menunjang klub tersebut.

Ia berandai-andai, nantinya Persija dijadikan seperti koperasi. Jakmania bisa membeli kepemilikan saham di Persija Jakarta.

"Jadi bentuknya nanti kayak koperasi, Jakmania bikin koperasi yang gede, jadi puluhan ribu Jakmania memiliki saham di Persija. Dengan begitu kita tidak akan merusak klub kita. Karena kita merasa memiliki," kata Sandi.

Sandi menambahkan, jika Persija bersama Jakmania bisa dikelola secara baik, maka akan menjadi hal positif ke depannya. Ia menilai, selama ini Jakmania dikonotasikan negatif karena tidak mendapat pengelolaan yang baik.

"Kenapa sekarang Jakmania diidentikan dengan rusuh? Ya itu karena tidak dikelola secara baik. Enggak ada pemimpinnya, enggak ada panglimanya. Insyaallah nanti saya mau jadi panglimanya," kata Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno Berkampanye di Tengah Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com