Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dedet Kusmayadi berjanji segera memperbaiki ruang laboratorium tersebut.
Menurut dia, bangunan yang ambruk itu terpisah dengan ruang belajar para siswa, sehingga para siswa tetap bisa belajar seperti biasanya.
"Dari jumlah 35 ruangan kelas SMPN 4 Kota Bekasi, sembilan ruang di antaranya dibangun pada 1986. Bangunan ini secara fisik sudah tua sehingga perlu segera dilakukan perbaikan," kata Dedet.
Meski begitu, kata Dedet, sebetulnya pemerintah daerah telah mengalokasikan dana perawatan bangunan sekolah sebesar Rp 250 juta per tiap kelas setiap tahunnya.
"Renovasi yang dilakukan pada Agustus lalu hanya skala kecil seperti pengecatan," ujar dia.
(Fitriyandi Al Fajri)